BerandaIstilahAcceleration Clause

Acceleration Clause

Apa itu Acceleration Clause?

Acceleration clause adalah ketentuan kontrak yang memungkinkan pemberi pinjaman meminta peminjam untuk membayar kembali semua pinjaman yang belum dilunasi jika persyaratan tertentu tidak terpenuhi. Acceleration clause menguraikan alasan-alasan pemberi pinjaman dapat menuntut pembayaran kembali pinjaman dan pembayaran kembali yang diperlukan.

Dikenal juga dengan sebutan “acceleration covenant.”

Penjelasan Acceleration Clause 

Acceleration clause memungkinkan pemberi pinjaman untuk meminta pembayaran sebelum persyaratan standar pinjaman berakhir. Acceleration clause biasanya bergantung pada pembayaran tepat waktu. 

Acceleration clause paling sering terjadi pada pinjaman hipotek dan membantu mengurangi risiko gagal bayar bagi pemberi pinjaman. Klausul ini biasanya didasarkan pada tunggakan pembayaran, tetapi juga dapat disusun berdasarkan peristiwa lain. Pada kebanyakan kasus, acceleration clause akan mengharuskan peminjam untuk segera membayar seluruh saldo terutang atas pinjaman jika persyaratan telah dilanggar. Dengan pembayaran penuh pinjaman, peminjam dibebaskan dari pembayaran bunga lebih lanjut dan akhirnya melunasi pinjaman lebih awal pada saat acceleration clause diberlakukan. 

Acceleration clause biasanya didasarkan pada tunggakan pembayaran, namun jumlah pembayaran tunggakan dapat bervariasi. Beberapa acceleration clause dapat langsung meminta pelunasan setelah satu pembayaran terlewat, sementara yang lain mungkin mengizinkan dua atau tiga pembayaran yang terlewat sebelum menuntut agar pinjaman dibayar penuh. Menjual atau mentransfer properti ke pihak lain juga berpotensi menjadi faktor yang terkait dengan acceleration clause.

Misalnya, asumsikan seorang peminjam dengan pinjaman hipotek lima tahun gagal melakukan pembayaran pada tahun ketiga. Ketentuan pinjaman mencakup acceleration clause yang menyatakan peminjam harus membayar sisa saldo jika satu pembayaran terlewat. Peminjam akan segera dihubungi oleh pemberi pinjaman untuk membayar sisa saldo secara penuh. Jika peminjam membayar maka mereka menerima hak milik rumah dan mengambil kepemilikan penuh atas properti tersebut. Jika peminjam tidak dapat membayar maka mereka dianggap melanggar kontrak dan pemberi pinjaman dapat menyita dan merampas properti untuk dijual kembali.

Permintaan Terhadap Acceleration Clause

Acceleration clause paling sering ditemukan dalam pinjaman hipotek dan real estat. Karena pinjaman ini cenderung sangat besar, klausul ini membantu melindungi pemberi pinjaman dari risiko gagal bayar peminjam. Pemberi pinjaman dapat memilih untuk memasukkan acceleration clause untuk mengurangi potensi kerugian dan mempunyai kontrol yang lebih besar atas properti real estat yang terkait dengan pinjaman hipotek. Dengan acceleration clause, pemberi pinjaman memiliki kemampuan yang lebih besar untuk menyita properti dan mengambil alih kepemilikan rumah. Tindakan ini bisa menguntungkan bagi pemberi pinjaman jika peminjam gagal bayar dan pemberi pinjaman yakin bahwa mereka dapat memperoleh nilai melalui penjualan kembali.

Artikel Sebelumnya
Artikel Berikutnya

Artikel Terbaru