Apa itu Accountant Responsibility?
Accountant responsibility atau tanggung jawab akuntan adalah tanggung jawab etis yang dimiliki seorang akuntan kepada mereka yang mengandalkan pekerjaan mereka. Menurut American Institute of Certified Public Accountants (AICPA), akuntan memiliki tugas untuk melayani kepentingan publik dan menjunjung tinggi kepercayaan publik terhadap profesinya. Seorang akuntan memiliki tanggung jawab kepada kliennya, manajer perusahaannya, investor, dan kreditor, serta badan pengawas dari eksternal. Akuntan bertanggung jawab atas keabsahan laporan keuangan yang mereka kerjakan, dan mereka harus melakukan tugasnya mengikuti semua prinsip, standar, dan hukum yang berlaku.
Memahami Accountant Responsibility
Accountant responsibility sedikit berbeda berdasarkan hubungan akuntan dengan pelapor pajak atau bisnis yang bersangkutan. Akuntan independen dengan beberapa klien dapat melihat informasi rahasia, mulai dari nomor Jaminan Sosial pribadi hingga data penjualan bisnis, dan harus memperhatikan hak istimewa akuntan-klien. Mereka tidak dapat berbagi data pribadi atau bisnis pribadi dengan kompetitor atau orang lain.
Akuntan yang bekerja untuk kantor akuntan juga memiliki tanggung jawab untuk merahasiakan informasi, tetapi mereka juga memiliki tanggung jawab kepada perusahaan mereka. Artinya, mereka harus secara akurat menelusuri jam kerja dan tugas-tugas yang telah diselesaikan. Misalnya, seorang akuntan yang melakukan audit hanya boleh mencatat item yang benar-benar telah dia selesaikan, bukan berpura-pura dia telah menyelesaikan item yang belum dia selesaikan untuk mempercepat proses atau meningkatkan jam kerjanya.
Jika seorang akuntan bekerja secara langsung untuk suatu bisnis, sebagai akuntan internal, ia memiliki akses ke informasi yang tidak dimiliki oleh banyak orang lain di perusahaan, mulai dari gaji hingga berita tentang pemutusan hubungan kerja staf, dan ia juga harus memperlakukan informasi ini secara rahasia. Selain memiliki tanggung jawab kepada orang-orang yang bekerja di perusahaan, akuntan internal juga bertanggung jawab kepada pemegang saham dan kreditor. Jika akuntan tidak menjunjung tinggi tanggung jawabnya, hal itu dapat berdampak luas pada industri akuntansi dan bahkan pasar keuangan.
Accountant Responsibility dan Internal Revenue Service
Meskipun akuntan memiliki tanggung jawab yang besar kepada klien mereka, jika Internal Revenue Service menemukan kesalahan dalam pengembalian pajak individu, hal itu tidak menuntut tanggung jawab dari preparator pajak atau akuntan. Sebaliknya, IRS akan menyesuaikan pengembalian dan meminta wajib pajak bertanggung jawab atas pajak tambahan, biaya, dan denda. Namun, seorang individu yang telah dirugikan oleh kesalahan akuntan dapat mengajukan klaim kelalaian terhadap akuntan tersebut karena akuntan tersebut melanggar kewajibannya kepada klien dan menyebabkan kerusakan pribadi atau keuangan.
IRS juga menerima keluhan tentang pelaksana pengembalian pajak yang telah melakukan penipuan, dan siapa pun yang memiliki masalah dapat mengajukan keluhan dengan menggunakan Formulir 14157, Keluhan: Penyusun Surat Pemberitahuan Pajak. Akuntan internal yang melakukan pembukuan atau dengan sengaja mencantumkan data yang salah dalam pengembalian pajak atau dokumen akuntansi perusahaan mereka bertanggung jawab atas kesalahan dan bahkan mungkin bertanggung jawab secara pidana.
Accountant Responsibility dan External Audits
Menurut Public Company Accounting Oversight Board (PCAOB), akuntan yang melakukan audit eksternal memiliki tanggung jawab untuk memperoleh keyakinan yang wajar tentang apakah laporan keuangan klien bebas dari kesalahan penafsiran yang bersifat material, baik yang disebabkan oleh kesalahan atau kecurangan. Sarbanes-Oxley Act of 2002 (SOX) menambahkan tanggung jawab audit baru yang berkaitan dengan penipuan. Auditor eksternal sekarang harus menyatakan bahwa pengendalian internal klien memadai selain menyatakan pendapat atas laporan keuangan.