BerandaIstilahAudit Risk

Audit Risk

Audit Risk adalah risiko bahwa laporan keuangan tidak benar secara material, meskipun opini audit menyatakan bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material.

Memahami Audit Risk

Tujuan dari audit adalah untuk mengurangi Audit Risk ke tingkat yang rendah melalui pengujian yang memadai dan bukti yang cukup. Karena kreditor, investor, dan pemangku kepentingan lainnya bergantung pada laporan keuangan, Audit Risk dapat menimbulkan tanggung jawab hukum bagi kantor akuntan publik bersertifikat (CPA) yang melakukan pekerjaan audit. Selama proses audit, seorang auditor mengajukan pertanyaan dan melakukan pengujian terhadap buku besar dan dokumentasi pendukung. Jika ada kesalahan yang ditemukan selama pengujian, auditor meminta manajemen untuk mengusulkan koreksi entri jurnal. Pada akhir audit, setelah semua koreksi dibukukan, auditor memberikan opini tertulis mengenai apakah laporan keuangan bebas dari salah saji material. Perusahaan audit memiliki asuransi malpraktek untuk mengelola Audit Risk dan potensi tanggung jawab hukum.

Jenis-jenis Audit Risk

Dua komponen Audit Risk adalah risiko salah saji material dan risiko deteksi. Sebagai contoh, anggaplah sebuah toko perlengkapan olahraga besar memerlukan audit, dan sebuah perusahaan CPA sedang menilai Audit Risk atas inventaris toko tersebut.

Risk of Material Misstatement (Risiko Salah Saji Material)

Risiko salah saji material adalah risiko bahwa laporan keuangan salah secara material sebelum audit dilakukan. Dalam hal ini, kata “material” mengacu pada jumlah dolar yang cukup besar untuk mengubah pendapat pembaca laporan keuangan, dan persentase atau jumlah dolar bersifat subjektif. Jika saldo persediaan barang dagangan toko perlengkapan olahraga sebesar $1 juta salah sebesar $100.000, pemangku kepentingan yang membaca laporan keuangan dapat menganggapnya sebagai jumlah yang material. Risiko salah saji material menjadi lebih tinggi jika diyakini terdapat pengendalian internal yang tidak memadai, yang juga merupakan risiko kecurangan.

Detection Risk (Risiko Deteksi)

Risiko deteksi adalah risiko bahwa prosedur auditor tidak mendeteksi salah saji yang material. Sebagai contoh, auditor perlu melakukan penghitungan fisik persediaan dan membandingkan hasilnya dengan catatan akuntansi. Pekerjaan ini dilakukan untuk membuktikan keberadaan persediaan. Jika sampel uji auditor untuk penghitungan persediaan tidak mencukupi untuk diekstrapolasikan ke seluruh persediaan, maka risiko pendeteksian menjadi lebih tinggi.

  • Tags
  • A
Artikel Sebelumnya
Artikel Berikutnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERBARU