BerandaIstilahBack-End Ratio

Back-End Ratio

Apa Itu Back-End Ratio?

Back-end ratio, juga dikenal sebagai debt-to-income ratio (DTI), adalah sebuah metrik keuangan yang membandingkan jumlah utang yang dimiliki oleh seseorang dengan pendapatannya. Rasio ini digunakan oleh pemberi pinjaman untuk menentukan kemampuan seseorang dalam membayar kembali pinjaman atau kredit.

Untuk menghitung back-end ratio, bagi total pembayaran hutang bulanan anda dengan total penghasilan kotor anda. Misalnya, jika anda memiliki total pembayarang hutang bulanan $2.000, dan pendapatan kotor sebesar $6.000, maka back-end ratio anda adalah 33%.

Pemberi pinjaman biasanya menggunakan back-end ratio untuk menentukan berapa jumlah pendapatan seseorang yang digunakan untuk melunasi hutang. Back-end ratio yang tinggi, seperti 50% atau lebih tinggi, mengindikasikan bahwa orang tersebut kemungkinan akan mengalami kesulitan untuk membayar kembali pinjaman atau kredit. Di sisi lain, back-end ratio yang rendah, seperti 20% atau lebih rendah, mengindikasikan bahwa orang tersebut kemungkinan memiliki kemampuan yang baik untuk membayar kembali pinjaman atau kredit.

Harap diperhatikan bahwa masing-masing pemberi pinjaman memiliki batas back-end ratio yang berbeda-beda. Misalnya, pemberi pinjaman hipotek mungkin menentukan maksimal back-end ratio di angka 43%, sedangkan penerbit kartu kredit mungkin menentukan maksimal back-end ratio di angka 36%.

Back-end ratio juga dapat digunakan sebagai alat untuk manajemen keuangan pribadi. Rasio ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi area di mana seseorang mungkin terlalu memaksakan diri secara finansial dan membuat penyesuaian untuk mengurangi hutangnya dan meningkatkan kemampuan untuk membayar kembali pinjaman atau kreditnya.

Untuk memperbaiki back-end ratio, anda bisa melakukan hal berikut: membayar hutang, meningkatkan penghasilan, mengurangi pengeluaran bulanan, dan membiayai kembali pinjaman guna mengurangi jumlah pembayaran bulanan.

Harap diperhatikan bahwa back-end ratio hanyalah salah satu faktor yang dipertimbangkan oleh pemberi pinjaman ketika menilai tingkat kelayakan kredit seseorang. Faktor lain yang dipertimbangkan adalah skor kredit, riwayat kredit, dan riwayat pekerjaan.

Kesimpulannya, memahami back-end ratio dapat membantu anda untuk membuat keputusan finansial dan meningkatkan kemampuan anda untuk membayar kembali pinjaman atau kredit. Ini juga merupakan rasio yang berguna bagi pemberi pinjaman dan individu untuk mengukur stabilitas keuangan.

Baca Artikel Lainnya

Artikel Sebelumnya
Artikel Berikutnya