BerandaIstilahBanker’s Acceptance (BA)

Banker’s Acceptance (BA)

Banker’s Acceptance (BA) adalah selembar kertas yang dapat dinegosiasikan yang berfungsi seperti cek yang telah diberi tanggal. Bank, bukan pemegang rekening, yang menjamin pembayaran. Banker’s Acceptance  (juga dikenal sebagai wesel) digunakan oleh perusahaan sebagai bentuk pembayaran yang relatif aman untuk transaksi besar. BA juga dapat berupa instrumen utang jangka pendek, mirip dengan surat utang AS, yang diperdagangkan dengan diskon dari nilai nominalnya di pasar uang.

Memahami Banker’s Acceptance

Bagi perusahaan yang menerbitkannya, Banker’s Acceptance  adalah cara untuk membayar pembelian tanpa meminjam uang. Bagi perusahaan yang menerimanya, wesel ini merupakan bentuk pembayaran yang terjamin. Banker’s Acceptance  mengharuskan bank untuk membayar pemegangnya sejumlah uang pada tanggal tertentu. BA biasanya diterbitkan 90 hari sebelum tanggal jatuh tempo, tetapi dapat jatuh tempo di kemudian hari dari satu hingga 180 hari. Biasanya diterbitkan dalam kelipatan $100.000. BA diterbitkan dengan diskon dari nilai nominalnya. Dengan demikian, seperti obligasi, mereka mendapatkan keuntungan. BA juga dapat diperdagangkan seperti obligasi di pasar uang sekunder. Tidak ada penalti untuk mencairkannya lebih awal, kecuali bunga yang hilang yang seharusnya diperoleh jika dipegang sampai tanggal jatuh tempo.

Sejarah Banker’s Acceptance

Banker’s Acceptance  telah ada sejak abad ke-12. Sama seperti sekarang, BA digunakan sebagai metode untuk memfasilitasi perdagangan. Pada abad ke-18 dan ke-19, BA mulai menjadi pasar yang aktif diperdagangkan di London.  AS meluncurkan Federal Reserve pada awal 1900-an untuk membantu menciptakan penerimaan bankir yang bersaing dengan London. Tujuan The Fed adalah untuk meningkatkan perdagangan AS dan diberi wewenang untuk membeli BA tertentu. Meskipun The Fed masih membeli obligasi pemerintah, ia tidak lagi membeli BA.

Penerimaan Bankir sebagai Cek

Banker’s Acceptance , seperti cek bersertifikat, adalah bentuk pembayaran yang relatif aman untuk kedua belah pihak dalam transaksi. Uang yang terhutang dijamin akan dibayarkan pada tanggal yang tertera pada tagihan. Penggunaan BA paling umum dalam transaksi perdagangan internasional. Pembeli dengan bisnis pengimpor dapat menerbitkan akseptasi banker dengan tanggal setelah pengiriman harus dikirim, dan penjual dengan bisnis pengekspor akan memiliki instrumen pembayaran di tangan sebelum menyelesaikan pengiriman. Orang yang dibayar dengan Banker’s Acceptance  dapat memegangnya hingga tanggal jatuh tempo untuk menerima nilai penuhnya atau dapat menjualnya segera dengan diskon dari nilai nominalnya.

Banker’s Acceptance  sebagai Cek

Banker’s Acceptance , seperti cek bersertifikat, merupakan bentuk pembayaran yang relatif aman bagi kedua belah pihak dalam transaksi. Uang yang terhutang dijamin akan dibayarkan pada tanggal yang tertera pada tagihan. Penggunaan BA paling umum dalam transaksi perdagangan internasional. Pembeli dengan bisnis pengimpor dapat menerbitkan akseptasi banker dengan tanggal setelah pengiriman harus dikirim, dan penjual dengan bisnis pengekspor akan memiliki instrumen pembayaran di tangan sebelum menyelesaikan pengiriman. Orang yang dibayar dengan Banker’s Acceptance  dapat memegangnya hingga tanggal jatuh tempo untuk menerima nilai penuhnya atau dapat menjualnya segera dengan diskon dari nilai nominalnya.

Banker’s Acceptance  sebagai Investasi

Bank dan investor institusi memperdagangkan Banker’s Acceptance  di pasar sekunder sebelum jatuh tempo. Strategi ini mirip dengan strategi yang digunakan dalam perdagangan obligasi tanpa kupon. BA dijual di bawah nilai nominal, dengan diskon yang ditentukan oleh lamanya waktu sebelum tanggal jatuh tempo. Banker’s acceptance dianggap sebagai investasi yang relatif aman karena bank dan peminjam bertanggung jawab atas jumlah yang harus dibayar ketika instrumen jatuh tempo.

Keuntungan dan Kerugian Banker’s Acceptance

Salah satu keuntungan utama Banker’s Acceptance  adalah didukung oleh lembaga keuangan (yaitu, terlindung dari gagal bayar). Hal ini memberikan jaminan kepada penjual terkait pembayaran. Sementara itu, pembeli dapat melakukan pembelian secara tepat waktu dan tidak perlu khawatir harus melakukan pembayaran di muka. Sekarang, risiko utama adalah bahwa lembaga keuangan harus memenuhi pembayaran yang dijanjikan. Ini adalah risiko utama bagi bank. Untuk membantu melindungi dari hal ini, bank dapat meminta pembeli untuk memberikan jaminan.

Kelebihan

  • Memberikan jaminan kepada penjual terhadap gagal bayar.
  • Pembeli tidak perlu membayar di muka atau membayar di muka untuk barang.
  • Memberikan kemampuan untuk membeli dan menjual barang secara tepat waktu.
  • Memiliki biaya yang relatif rendah dibandingkan dengan lindung nilai atau manfaat yang diberikan.

Kekurangan

  • Bank dapat meminta pembeli untuk mengirimkan jaminan sebelum menerbitkan akseptasi bank.
  • Pembeli mungkin gagal bayar, memaksa lembaga keuangan untuk melakukan pembayaran.

Kesimpulan

Dari perspektif investasi, Banker’s Acceptance  merupakan investasi yang relatif aman karena merupakan investasi pasar uang dan sejalan dengan T-bills dari perspektif risiko-keuntungan. Bagi importir dan eksportir, BA membantu meningkatkan perdagangan dengan mengurangi risiko terkait transaksi.

Artikel Sebelumnya
Artikel Berikutnya

Baca Juga