Bond ETF

Apa itu Bond ETF?

Bond exchange-traded fund (ETF) adalah jenis reksadana yang diperdagangkan di bursa (ETF) yang secara eksklusif diinvestasikan dalam obligasi. ETF ini mirip dengan reksa dana obligasi karena ETF ini memegang portofolio obligasi dengan strategi khusus yang beragam-dari Treasury AS hingga imbal hasil tinggi-dan jangka waktu penyimpanan-antara jangka panjang dan jangka pendek.

Bond ETF dikelola dan diperdagangkan secara pasif, mirip dengan ETF saham di bursa saham utama. Cara ini mendorong stabilitas pasar dengan menambah likuiditas dan transparansi selama masa krisis.

INTISARI

  • Bond ETF adalah reksa dana yang diperdagangkan di bursa yang berinvestasi dalam berbagai sekuritas pendapatan tetap seperti obligasi korporasi atau Treasury.
  • Bond ETF membuat investor biasa bisa mendapatkan eksposur pasif ke indeks obligasi acuan dengan biaya yang murah.
  • Bond ETF tersedia untuk berbagai kategori obligasi, termasuk Treasury, korporasi, convertible, dan obligasi dengan suku bunga floating.
  • Bond ETF juga dapat menerima laddering.
  • Investor harus memahami risiko Bond ETF, termasuk efek perubahan suku bunga.

 

Memahami Bond ETF   

Bond ETF diperdagangkan sepanjang hari di bursa tersentralisasi, berbeda dengan bond individual, yang dijual secara over the counter oleh pialang bond. Struktur obligasi tradisional menyulitkan investor untuk menemukan obligasi dengan harga yang menarik. Bond ETF terhindar dari persoalan ini dengan melakukan perdagangan pada indeks utama, seperti New York Stock Exchange (NYSE).

Dengan demikian, Bond ETF dapat memberi investor kesempatan untuk mendapatkan eksposur ke pasar obligasi dengan kemudahan dan transparansi perdagangan saham. Bond ETF juga lebih likuid daripada obligasi individu dan reksa dana, yang diperdagangkan pada satu harga per hari setelah pasar tutup. Dan selama masa-masa sulit, investor dapat memperdagangkan portofolio obligasi bahkan jika pasar obligasi yang mendasarinya tidak berfungsi dengan baik.

Bond ETF membayar bunga melalui dividen bulanan, sedangkan setiap capital gain dibayarkan melalui dividen tahunan. Untuk keperluan pajak, dividen ini diperlakukan sebagai pendapatan atau capital gain. Namun, efisiensi pajak Bond ETF bukanlah faktor utama, karena capital gain tidak memainkan peran besar dalam pengembalian obligasi seperti halnya dalam pengembalian saham. Selain itu, Bond ETF tersedia secara global.

Bond ETF AS mengalami pemecahan rekor pada tahun 2020. ETF obligasi AS menghasilkan $ 168 miliar pada tahun 2020. Pada bulan Oktober 2019, aset Bond ETF global yang dikelola mencapai $ 1 triliun, dan pada bulan Oktober 2020, Bond ETF adalah salah satu kelompok yang tumbuh cepat dalam manajemen aset, yaitu sebesar $ 1,4 triliun.

Jenis jenis Bond ETF

Ada berbagai ETF untuk berbagai subsektor. Beberapa contohnya termasuk:

  • Treasury Bond ETF (contohnya: SCHO, PLW)
  • Corporate Bond ETF (AGG, LKOR, SPLB)
  • Junk Bond ETF (JNK, HYG)
  • International Bond ETF (BNDX, IYH)
  • Floating Rate Bond ETF (FLTR)
  • Convertible Bond ETF (ICVT)
  • Leveraged Bond ETF (TMF)

Kelebihan dan Kekurangan Bond ETF

Bond ETF menawarkan banyak fitur yang sama dengan obligasi individu, termasuk pembayaran kupon reguler. Salah satu manfaat paling signifikan dari memiliki obligasi adalah peluang untuk menerima pembayaran tetap pada jadwal reguler. Pembayaran ini biasanya dilakukan setiap enam bulan.

Bond ETF, sebaliknya, menyimpan aset dengan tanggal jatuh tempo yang berbeda. Jadi, pada waktu tertentu, beberapa obligasi dalam portofolio bisa jadi jatuh tempo untuk pembayaran kupon. Karena itulah, Bond ETF membayar bunga setiap bulan, dengan nilai kupon yang bervariasi dari bulan ke bulan.

Aset dalam dana terus berubah dan tidak jatuh tempo. Sebaliknya, obligasi dibeli dan dijual saat jatuh tempo atau keluar dari kisaran usia target dana. Tantangan bagi arsitek bond ETF adalah memastikan bahwa bond ETF dapat melacak indeksnya masing-masing dengan cara yang hemat biaya, meskipun likuiditas di pasar obligasi sangat kurang. Sebagian besar obligasi disimpan hingga jatuh tempo, sehingga pasar sekunder yang aktif biasanya tidak tersedia untuk obligasi tersebut. Hal ini membuat kesulitan untuk memastikan bond ETF menyertakan cukup banyak obligasi likuid untuk melacak indeks. Tantangan ini lebih besar untuk obligasi korporasi daripada obligasi pemerintah.

Pemasok bond ETF menyiasati masalah likuiditas dengan menggunakan pengambilan sampel yang representatif, yang berarti hanya melacak sejumlah obligasi yang cukup untuk mewakili indeks. Obligasi yang digunakan dalam sampel representatif cenderung menjadi yang terbesar dan paling likuid dalam indeks. Dengan likuiditas obligasi pemerintah, kesalahan pelacakan tidak akan terlalu menjadi masalah dalam ETF yang mewakili indeks obligasi pemerintah.

Bond ETF adalah pilihan yang bagus untuk mendapatkan eksposur ke pasar obligasi, tetapi ada beberapa batasan yang menonjol. Salah satunya, investasi awal investor memiliki risiko lebih besar terhadap ETF daripada obligasi individu. Karena Bond ETF tidak pernah jatuh tempo, tidak ada jaminan bahwa pokok pinjaman akan dibayar penuh. Selain itu, ketika suku bunga naik, hal itu cenderung merusak harga ETF, seperti obligasi individu. Namun, karena ETF tidak jatuh tempo, sulit untuk mengurangi risiko suku bunga.

Baca Artikel Lainnya

Artikel Sebelumnya
Artikel Berikutnya