BerandaIstilahKenyan Shilling (KES)

Kenyan Shilling (KES)

Kenyan Shilling (KES) adalah mata uang resmi Republik Kenya. Shilling Kenya dibagi lagi menjadi 100 sen. Harga sering kali menyertakan singkatan KSh, seperti dalam “100 KSh” untuk merujuk pada 100 shilling. KES adalah simbol perdagangan valuta asing (FX).

Memahami Kenyan Shilling (KES)

Pada tahun 2009, nilai tukar KES/USD telah mencapai sekitar 75 shilling per dolar AS, tetapi selama beberapa tahun berikutnya melemah hingga mencapai sekitar 104 shilling per dolar pada tahun 2015 dan sekali lagi pada tahun 2017. Sejak tahun 2016, shilling Kenya telah berkisar di angka 100 terhadap dolar karena kekhawatiran tumbuh seputar jumlah utang publik yang telah ditanggung Kenya selama bertahun-tahun.23 Pada tanggal 28 Desember 2023, USD $1 setara dengan sekitar 157 KES.4

Shilling Kenya merupakan salah satu mata uang paling stabil di Afrika Timur. Meskipun kurang fluktuatif dibandingkan mata uang regional lainnya, nilai tukar shilling Kenya secara umum telah melemah relatif terhadap dolar AS selama dekade terakhir.5

Shilling Kenya pertama kali diperkenalkan pada tahun 1966 untuk menggantikan shilling Afrika Timur. Mata uang tersebut telah beredar di wilayah Afrika Timur yang dikuasai Inggris sejak tahun 1920-an hingga awal tahun 1960-an ketika Kenya (dan negara-negara Afrika lainnya) memperoleh kemerdekaan dari kekuasaan Inggris.6 Karena perubahan terbaru pada konstitusi Kenya yang melarang potret individu, negara tersebut mulai menerbitkan uang kertas dan koin baru pada tahun 2018.78

Bank Sentral Kenya mengelola mata uang negara dan membiarkan nilai tukarnya berfluktuasi bebas terhadap mata uang lain di pasar valas global.910 Bank sentral beroperasi berdasarkan mandat untuk mempertahankan stabilitas harga, menjaga likuiditas dalam sistem keuangan negara, dan mendukung pertumbuhan dan lapangan kerja.

KES dan Perekonomian Kenya

Penilaian relatif mata uang seperti shilling Kenya terhadap mata uang lain bergantung, sebagian besar, pada keinginan individu dan organisasi untuk memegang aset dalam denominasi shilling. Hal ini sebagian dipengaruhi oleh bagaimana mitra dagang lain memandang potensi pertumbuhan dan stabilitas ekonomi Kenya.

Menurut Bank Dunia, meskipun ekonomi Kenya stagnan dalam beberapa tahun terakhir, tingkat pertumbuhan tahunan untuk produk domestik bruto (PDB) negara tersebut telah meningkat, mencapai 5,8% pada tahun 2016. Tingkat pertumbuhan tahunan tersebut menempatkan Kenya sebagai salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di Afrika Sub-Sahara dan hanya mencapai 5,4% pada tahun 2019. Pertumbuhan PDB Kenya sebagian besar disebabkan oleh peningkatan pariwisata dan investasi dalam infrastruktur negara tersebut.

Data Bank Dunia juga menunjukkan bahwa pendapatan nasional bruto per kapita (diukur dalam dolar AS) di Kenya meningkat dua kali lipat antara tahun 2006 dan 2016 dan bahwa PDB negara tersebut (juga diukur dalam dolar AS) meningkat lebih dari dua kali lipat, meningkat dari $25,8 miliar menjadi $70,5 miliar selama periode yang sama. Peringatannya adalah utang publik Kenya sebagai persentase dari output nasional sekarang adalah 60% dibandingkan dengan sekitar 40% pada tahun 2013.

M-Pesa

M-Pesa adalah layanan perbankan seluler yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan mentransfer uang melalui ponsel mereka. M-Pesa diperkenalkan di Kenya sebagai cara alternatif bagi penduduk negara tersebut untuk memiliki akses ke layanan keuangan. Safaricom, operator telepon seluler terbesar di Kenya, meluncurkan M-Pesa pada tahun 2007.14 Layanan ini merupakan gabungan dari dua entitas di mana M berarti seluler dan Pesa berarti uang atau pembayaran dalam bahasa Swahili.

Uang tunai yang dikumpulkan dari M-Pesa disimpan di rekening bank yang dimiliki oleh Safaricom. Rekening bank tersebut berfungsi sebagai rekening giro biasa dan diasuransikan hingga maksimum 100.000 KES (atau sekitar $1.000) oleh Dana Perlindungan Simpanan.

Signal Forex Akurat
Artikel Sebelumnya
Artikel Berikutnya

Baca Juga