BerandaIstilahBond Ladder

Bond Ladder

Apa itu Bond Ladder?

Bond ladder adalah portofolio sekuritas pendapatan tetap di mana setiap sekuritas memiliki tanggal jatuh tempo yang berbeda secara signifikan.

Tujuan membeli beberapa obligasi yang lebih kecil dengan tanggal jatuh tempo yang bervariasi ketimbang satu obligasi besar dengan satu tanggal jatuh tempo, adalah untuk meminimalkan risiko suku bunga, meningkatkan likuiditas, dan mendiversifikasi risiko kredit.

INTISARI

  • Bond ladder adalah portofolio sekuritas pendapatan tetap di mana setiap sekuritas memiliki tanggal jatuh tempo yang berbeda secara signifikan. 
  • Dalam bond ladder, tanggal jatuh tempo obligasi diberi jarak yang merata selama beberapa bulan atau beberapa tahun sehingga hasilnya diinvestasikan kembali dengan interval yang teratur saat obligasi jatuh tempo. 
  • Tujuan membeli beberapa obligasi yang lebih kecil dengan tanggal jatuh tempo yang bervariasi ketimbang satu obligasi besar dengan satu tanggal jatuh tempo, adalah untuk meminimalkan risiko suku bunga, meningkatkan likuiditas, dan mendiversifikasi risiko kredit. 
  • Untuk membangun bond ladder ETF, seorang investor hanya perlu menempatkan jumlah uang yang sama di sejumlah ETF yang berbeda; semuanya dengan tanggal jatuh tempo yang ditentukan berbeda. 
  • Dikarenakan obligasi callable dapat ditebus oleh penerbit sebelum jatuh tempo, obligasi ini tidak ideal untuk membangun bond ladder. 

Memahami Bond Ladder  

Dalam bond ladder, tanggal jatuh tempo obligasi diberi jarak yang merata selama beberapa bulan atau beberapa tahun sehingga hasilnya diinvestasikan kembali dengan interval yang teratur saat obligasi jatuh tempo. 

Semakin banyak likuiditas yang dibutuhkan investor, semakin dekat jatuh tempo obligasi mereka. 

Manfaat Bond Ladder

Investor yang membeli obligasi biasanya membelinya sebagai cara konservatif untuk memperoleh pemasukan. Namun, investor yang mencari imbal hasil yang lebih tinggi, tanpa mengurangi kualitas kredit, biasanya akan membeli obligasi dengan jatuh tempo yang lebih lama. Dengan demikian, investor akan menghadapi tiga jenis risiko: risiko suku bunga, risiko kredit, dan risiko likuiditas. 

Ketika suku bunga meningkat, harga obligasi bereaksi terbalik. Hal ini khususnya berlaku terutama jika tanggal jatuh tempo obligasi semakin lama. Obligasi yang jatuh tempo dalam 10 tahun akan berfluktuasi harganya lebih rendah daripada obligasi yang jatuh tempo dalam 30 tahun. Jika investor membutuhkan dana sebelum jatuh tempo obligasi, kenaikan suku bunga menyebabkan harga obligasi lebih rendah di pasar terbuka. 

Ketika suku bunga naik, permintaan untuk obligasi berbunga rendah menurun. Akibatnya, obligasi menjadi kurang likuid karena pembeli obligasi dapat menemukan obligasi dengan jatuh tempo yang sama dengan pembayaran bunga yang lebih tinggi. Satu-satunya cara untuk mendapatkan harga yang lebih menguntungkan dalam skenario ini adalah menunggu suku bunga turun, yang membuat harga obligasi kembali naik. 

Membeli posisi besar dalam satu obligasi juga dapat membuat investor menghadapi risiko kredit. 

Mirip halnya dengan memiliki hanya satu saham dalam portofolio, harga obligasi bergantung pada kredit perusahaan atau lembaga yang mendasarinya. Jika ada sesuatu yang menurunkan kualitas kredit obligasi, harganya langsung terkena dampak negatif. 

Misalnya, bond Puerto Rico dulunya sangat populer, tetapi ketika wilayah ini mengalami masalah keuangan, harga bond langsung anjlok. 

Dengan menggunakan bond ladder, masalah-masalah ini dapat diatasi. Karena ada beberapa obligasi dengan jatuh tempo yang bertahap, obligasi terus jatuh tempo dan diinvestasikan kembali dalam tingkat suku bunga saat ini. 

Jika investor membutuhkan likuiditas, penjualan obligasi jatuh tempo yang lebih pendek akan menguntungkan. Karena ada beberapa masalah obligasi yang berbeda, risiko kredit tersebar di seluruh portofolio dan terdiversifikasi dengan baik. Jika salah satu obligasi mengalami penurunan kualitas kredit, hanya sebagian dari seluruh tangga yang terpengaruh. 

Contoh dari Bond Ladder

Berikut ini contoh bond ladder sederhana yang dapat dibuat oleh investor ritel. 

Untuk membangun bond ladder Treasury 10 tahun, seorang investor cukup membeli 10 ETF berikut dalam jumlah yang sama: 

  • The iShares iBonds Dec 2021 Term Treasury ETF (IBTA)
  • The iShares iBonds Dec 2022 Term Treasury ETF (IBTB)
  • The iShares iBonds Dec 2023 Term Treasury ETF (IBTD)
  • The iShares iBonds Dec 2024 Term Treasury ETF (IBTE)
  • The iShares iBonds Dec 2025 Term Treasury ETF (IBTF)
  • The iShares iBonds Dec 2026 Term Treasury ETF (IBTG)
  • The iShares iBonds Dec 2027 Term Treasury ETF (IBTH)
  • The iShares iBonds Dec 2028 Term Treasury ETF (IBTI)
  • The iShares iBonds Dec 2029 Term Treasury ETF (IBTJ)
  • The iShares iBonds Dec 2030 Term Treasury ETF (IBTK)

Baca Artikel Lainnya

Artikel Sebelumnya
Artikel Berikutnya