Competitive Intelligence, kadang-kadang disebut sebagai intelijen perusahaan, mengacu pada kemampuan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menggunakan informasi yang dikumpulkan tentang pesaing, pelanggan, dan faktor pasar lainnya yang berkontribusi pada keunggulan kompetitif bisnis. Kecerdasan kompetitif penting karena membantu bisnis memahami lingkungan kompetitif mereka serta peluang dan tantangan yang ada. Perusahaan menganalisis informasi untuk menciptakan praktik bisnis yang efektif dan efisien.
Cara Kerja Competitive Intelligence
Menurut definisi, Competitive Intelligence mengumpulkan informasi yang dapat ditindaklanjuti dari berbagai sumber yang dipublikasikan dan tidak dipublikasikan, dikumpulkan secara efisien dan etis. Idealnya, sebuah bisnis berhasil menggunakan Competitive Intelligence dengan mengembangkan potret pasar yang cukup rinci sehingga dapat mengantisipasi dan merespons tantangan dan masalah sebelum muncul.
Competitive Intelligence melampaui klise sederhana “kenali musuh Anda”. Melainkan, ini adalah latihan menyelam yang mendalam, di mana bisnis menggali poin-poin penting dari rencana bisnis pesaing, termasuk pelanggan yang mereka layani dan pasar tempat mereka beroperasi. Competitive Intelligence juga menganalisis bagaimana berbagai macam peristiwa mengganggu bisnis pesaing. Hal ini juga mengungkapkan bagaimana distributor dan pemangku kepentingan lainnya dapat terpengaruh, dan menunjukkan bagaimana teknologi baru dapat dengan cepat membuat setiap asumsi menjadi tidak valid.
Dalam organisasi mana pun, Competitive Intelligence memiliki arti yang berbeda bagi orang dan departemen yang berbeda. Misalnya, bagi perwakilan penjualan, ini bisa berarti saran taktis tentang cara terbaik untuk mengajukan penawaran untuk mendapatkan kontrak yang menguntungkan. Bagi manajemen puncak, hal ini dapat berarti mengembangkan wawasan pemasaran yang unik yang digunakan untuk mendapatkan pangsa pasar melawan pesaing yang tangguh.
Bagi kelompok mana pun, tujuan Competitive Intelligence adalah untuk membantu membuat keputusan dengan informasi yang lebih baik dan meningkatkan kinerja organisasi dengan menemukan risiko dan peluang sebelum risiko dan peluang tersebut terlihat. Dengan kata lain, Competitive Intelligence bertujuan untuk mencegah bisnis agar tidak lengah, oleh kekuatan lawan.
Jenis-jenis Competitive Intelligence
Kegiatan Competitive Intelligence dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok utama: taktis dan strategis. Intelijen taktis bersifat jangka pendek dan berusaha memberikan masukan untuk isu-isu seperti merebut pangsa pasar atau meningkatkan pendapatan. Intelijen strategis berfokus pada isu-isu jangka panjang, seperti risiko dan peluang utama yang dihadapi perusahaan.
Dalam kedua kasus tersebut, Competitive Intelligence berbeda dengan spionase perusahaan atau industri, yang mengandalkan metode ilegal dan tidak etis untuk mendapatkan keunggulan kompetitif yang tidak adil.
Pertimbangan Khusus
Meskipun sebagian besar perusahaan dapat menemukan informasi penting tentang pesaing mereka secara online, Competitive Intelligence lebih dari sekadar mengambil informasi yang mudah diakses dan tidak terlalu penting. Hanya sebagian kecil dari Competitive Intelligence yang melibatkan pencarian informasi di Internet.
Studi intelijen persaingan yang umum dilakukan mencakup informasi dan analisis dari berbagai sumber yang berbeda, termasuk media berita, wawancara dengan pelanggan dan pesaing, pakar industri, pameran dan konferensi perdagangan, catatan pemerintah, dan pengajuan publik. Namun, sumber-sumber informasi yang dapat diakses publik ini hanyalah titik awal. Competitive Intelligence juga mencakup penyelidikan terhadap seluruh pemangku kepentingan perusahaan, distributor dan pemasok utama, serta pelanggan dan pesaing.
Sebagai bukti semakin pentingnya Competitive Intelligence, tidak perlu jauh-jauh untuk melihat lebih jauh lagi, yaitu dengan dibentuknya Society of Competitive Intelligence Professionals (SCIP), yang didirikan di Amerika Serikat pada tahun 1986. Kelompok nirlaba global ini terdiri dari komunitas keanggotaan yang terdiri dari para pakar bisnis di seluruh industri, akademisi, dan pemerintah, yang secara teratur mengadakan kongres untuk membangun infrastruktur intelijen, berbagi alat bantu pendukung keputusan penelitian, dan memajukan kemampuan analisis kolektif. Kelompok ini, yang berganti nama menjadi “Profesional Intelijen Strategis dan Kompetitif” pada tahun 2010, menyelenggarakan beberapa konferensi dan pertemuan nasional dan internasional setiap tahunnya.