Apa Itu Gordon Growth Model (GGM)?
Gordown Growth Model, juga dikenal sebagai Dividend Discount Model, adalah sebuah metode yang digunakan untuk menghitung nilai intrinsik saham suatu perusahaan. Model ini didasarkan pada asumsi bahwa nilai saham adalah present value dari semua dividen yang dibayar oleh perusahaan di masa mendatang.
Berikut adalah rumus dari Gordon Growth Model:
V = D / (r – g)
Di mana:
- V adalah nilai intrinsik saham tersebut
- D adalah dividen tahunan perusahaan per saham
- r adalah required rate of return, juga dikenal sebagai discount rate
- g adalah ekspektasi tingkat pertumbuhan dividen perusahaan tersebut
Untuk menggunakan Gordon Growth Model, seorang investor terlebih dahulu harus menghitung dividen dan tingkat pertumbuhannya di masa mendatang. Informasi ini dapat diperoleh dari laporan keuangan perusahaan, proyeksi analis, dan sumber lainnya. Investor juga harus menghitung required rate of return, yang didasarkan pada tingkat risiko yang bersedia mereka ambil dan tingkat pengembalian yang mereka harapkan.
Setelah variabel-variabel tersebut ditentukan, investor dapat memasukkannya ke dalam rumus untuk menghitung nilai intrinsiknya. Jika harga pasar saham saat ini diperdagangkan di bawah nilai intrinsiknya, maka saham tersebut dapat dianggap undervalued dan merupakan peluang investasi yang baik. Sebaliknya, jika harga pasar saham saat ini diperdagangkan di bawah nilai intrinsiknya, maka saham tersebut dapat dianggap overvalued dan bukan investasi yang baik.
Harap diperhatikan bahwa Gordon Growth Model memiliki kekurangan, karena bergantung pada asumsi tertentu seperti tingkat pertumbuhan dan required rate of return yang konstan. Pada kenyataannya, seiring dengan berjalannya waktu, variabel-variabel tersebut dapat berubah, sehingga membuat model ini menjadi kurang dapat diandalkan. Terlepas dari kekurangannya, Gordon Growth Model masih sering digunakan oleh investor sebagai alat untuk mengevaluasi sebuah investasi saham.