Financial Economics adalah cabang ilmu ekonomi yang menganalisis penggunaan dan distribusi sumber daya di pasar. Keputusan keuangan sering kali harus mempertimbangkan kejadian di masa depan, baik yang terkait dengan saham individual, portofolio, atau pasar secara keseluruhan.
Bagaimana Financial Economics Bekerja
Membuat keputusan keuangan tidak selalu merupakan proses yang mudah. Waktu, risiko (ketidakpastian), biaya peluang, dan informasi dapat menciptakan insentif atau disinsentif. Financial Economics menggunakan teori ekonomi untuk mengevaluasi bagaimana hal-hal tertentu berdampak pada pengambilan keputusan, sehingga memberikan investor instrumen untuk mengambil keputusan yang tepat.
Financial Economics biasanya melibatkan pembuatan model canggih untuk menguji variabel yang mempengaruhi keputusan tertentu. Seringkali, model-model ini berasumsi bahwa individu atau lembaga yang mengambil keputusan bertindak rasional, meskipun hal ini belum tentu demikian. Perilaku irasional para pihak harus diperhitungkan dalam Financial Economics sebagai faktor risiko potensial. Cabang ilmu ekonomi ini banyak bertumpu pada mikroekonomi dan konsep akuntansi dasar. Ini adalah disiplin kuantitatif yang menggunakan ekonometrika serta alat matematika lainnya. Financial Economics mempelajari nilai wajar, risiko dan pengembalian, serta pembiayaan sekuritas dan aset. Banyak faktor moneter juga diperhitungkan, termasuk suku bunga dan inflasi.
Financial Economics vs. Ekonomi Tradisional
Perekonomian tradisional berfokus pada pertukaran di mana uang merupakan salah satu—tapi hanya satu—barang yang diperdagangkan. Sebaliknya, ilmu Financial Economics berkonsentrasi pada pertukaran di mana uang dari satu jenis atau jenis lainnya kemungkinan besar muncul di kedua sisi perdagangan. Ekonom keuangan dapat dibedakan dari ekonom tradisional berdasarkan fokus mereka pada aktivitas moneter yang mana waktu, ketidakpastian, pilihan, dan informasi berperan.
Metode Financial Economics
Ada banyak sudut pandang dalam konsep Financial Economics. Dua yang paling menonjol adalah:
Diskon
Pengambilan keputusan dari waktu ke waktu mengakui fakta bahwa nilai $1 dalam waktu 10 tahun lebih kecil dari nilai $1 sekarang. Oleh karena itu, $1 dalam 10 tahun harus didiskontokan untuk memperhitungkan risiko, inflasi, dan fakta sederhana bahwa hal tersebut terjadi di masa depan. Kegagalan dalam memberikan diskon yang tepat dapat menimbulkan masalah, seperti kekurangan dana pada skema pensiun.
Manajemen Risiko dan Diversifikasi
Iklan produk keuangan berbasis pasar saham harus mengingatkan calon pembeli bahwa nilai investasi bisa turun dan naik.
Lembaga keuangan selalu mencari cara untuk mengasuransikan, atau melakukan lindung nilai, terhadap risiko ini. Kadang-kadang dimungkinkan untuk memiliki dua aset yang sangat berisiko tetapi risiko keseluruhannya rendah: jika saham A hanya berkinerja buruk ketika saham B berkinerja baik (dan sebaliknya) maka kedua saham tersebut melakukan lindung nilai yang sempurna. Bagian penting dari keuangan adalah menghitung total risiko portofolio aset berisiko, karena total risiko mungkin lebih kecil dibandingkan risiko masing-masing komponen.