BerandaIstilahDeposit Multiplier

Deposit Multiplier

Deposit Multiplier adalah jumlah uang maksimum yang dapat dihasilkan bank untuk setiap unit uang yang disimpannya dalam cadangan. Deposit Multiplier melibatkan persentase jumlah simpanan di bank yang dapat dipinjamkan. Persentase tersebut biasanya ditentukan oleh persyaratan cadangan yang ditetapkan oleh Federal Reserve. Deposit Multiplier adalah kunci untuk mempertahankan jumlah uang beredar dasar suatu perekonomian. Ini adalah komponen dari sistem perbankan cadangan fraksional, yang sekarang umum dilakukan oleh bank di sebagian besar negara di dunia.

Memahami Deposit Multiplier

Deposit Multiplier juga disebut pengganda perluasan setoran atau Deposit Multiplier sederhana. Ini terkait dengan porsi simpanan bank yang dapat dipinjamkan kepada peminjam. Kegiatan peminjaman ini menyuntikkan uang ke dalam jumlah uang beredar negara dan mendukung kegiatan perekonomian. Pada hakikatnya, Deposit Multiplier merupakan indikator bagaimana bank dapat meningkatkan atau melipatgandakan simpanan. Bank sentral, seperti Federal Reserve di Amerika Serikat, menetapkan jumlah minimum yang harus disimpan oleh bank sebagai cadangan. Jumlah ini dikenal sebagai cadangan wajib. Bank harus menyimpan cadangan selain dari apa yang mereka pinjamkan untuk memastikan bahwa mereka memiliki cukup uang tunai untuk memenuhi permintaan penarikan dari deposan.

The Fed membayar bank sejumlah kecil bunga atas cadangan mereka, yang dapat disimpan di bank atau di bank Federal Reserve setempat. Deposit Multiplier berkaitan dengan persentase dana cadangan. Ini memberikan gambaran tentang berapa banyak uang yang dapat dihasilkan bank berdasarkan apa yang harus mereka pinjamkan setelah memperhitungkan cadangan.

Perhitungan Deposit Multiplier

Deposit Multiplier adalah kebalikan dari persentase cadangan wajib. Jadi kalau GWM 20% maka Deposit Multipliernya adalah 5. Begini cara menghitungnya:

Deposit Multiplier = 1/.20

Deposit Multiplier = 5

Untuk setiap $1 yang dimiliki bank dalam cadangannya, bank tersebut mampu meningkatkan simpanan (dan, secara teoritis, jumlah uang beredar) sebesar $5 melalui apa yang dipinjamkannya.

Jumlah yang dapat dipinjamkan oleh bank dari deposito yang dapat dicek—rekening giro yang dapat digunakan untuk menegosiasikan cek, wesel, atau instrumen keuangan lainnya—bergantung pada persyaratan cadangan Bank Sentral. Ini adalah perbankan cadangan fraksional yang sedang bekerja. Jika persyaratan cadangan adalah 20%, bank dapat meminjamkan 80% uangnya dalam bentuk deposito.

Deposit Multiplier vs. Money Multiplier

Deposit Multiplier sering kali dikacaukan dengan Money Multiplier. Meskipun kedua istilah tersebut berkaitan erat, keduanya jelas berbeda dan tidak dapat dipertukarkan. Money Multiplier mencerminkan perubahan jumlah uang beredar suatu negara yang disebabkan oleh pinjaman modal di luar cadangan bank. Hal ini dapat dilihat sebagai potensi penciptaan uang secara maksimal melalui efek pengganda (multiplier effect) dari seluruh pinjaman bank. Deposit Multiplier memberikan dasar penggandaan uang, namun nilai Money Multiplier pada akhirnya lebih kecil. Hal ini disebabkan oleh kelebihan cadangan, tabungan, dan konversi menjadi uang tunai oleh konsumen.

Baca Artikel Lainnya