BerandaIstilahExploration & Production (E&P)

Exploration & Production (E&P)

Exploration & Production (E&P) adalah sektor spesifik dalam industri minyak dan gas yang terkait dengan tahap awal produksi energi, yang umumnya melibatkan pencarian dan ekstraksi minyak dan gas. Perusahaan E&P menemukan dan mengekstrak bahan mentah yang digunakan dalam bisnis energi. Biasanya mereka tidak memurnikan atau memproduksi energi tetapi hanya mencari dan mengekstrak bahan mentah untuk dikirim ke perusahaan minyak lain dalam proses produksinya.

Pengertian Exploration & Production (E&P)

E&P dikenal sebagai segmen hulu industri migas yang terdiri dari tahap pencarian, eksplorasi, pengeboran, dan ekstraksi. Segmen E&P merupakan bagian paling awal dari proses produksi minyak dan gas. Perusahaan-perusahaan dalam segmen ini terutama berfokus pada pencarian lokasi dan ekstraksi komoditas dari bumi.

Pemilik sumber daya dan operator E&P bekerja dengan berbagai kontraktor, seperti kontraktor pengadaan dan konstruksi teknik (EPC), mitra usaha patungan, dan perusahaan jasa ladang minyak. Dalam mencari dan mengekstraksi minyak dan gas, perusahaan E&P juga membangun infrastruktur dan mengumpulkan data analitis dalam jumlah besar.

Fase Exploration & Production (E&P).

Proses eksplorasi dan produksi minyak dan gas biasanya terdiri dari empat tahap, yang diuraikan di bawah ini:

Pencarian dan Eksplorasi (Search and Exploration)

Tahap pencarian dan eksplorasi meliputi pencarian hidrokarbon yang merupakan komponen utama minyak bumi dan gas alam. Survei tanah dilakukan untuk membantu mengidentifikasi area yang paling menjanjikan. Tujuannya adalah untuk menemukan lokasi mineral tertentu di bawah tanah, untuk memperkirakan jumlah cadangan minyak dan gas sebelum pengeboran. Ahli geologi mempelajari formasi batuan dan lapisan sedimen di dalam tanah untuk mengidentifikasi apakah terdapat minyak atau gas alam.

Prosesnya dapat melibatkan seismologi, yang menggunakan getaran besar akibat mesin atau bahan peledak untuk menciptakan gelombang seismik. Bagaimana gelombang seismik berinteraksi dengan reservoir yang mengandung minyak dan gas membantu menentukan lokasi reservoir tersebut. Setelah dipastikan ada cadangan di bawah tanah, proses pengeboran uji dapat dimulai.

Konstruksi Sumur (Well Construction)

Setelah mengidentifikasi ladang yang berpotensi layak, sebuah sumur dibor untuk menguji temuan tersebut dan menentukan apakah terdapat cukup cadangan yang layak secara komersial untuk dijual. Prosesnya melibatkan pembuatan lubang dengan mengebor atau menggiling batu di bawah permukaan. Pipa baja dimasukkan ke dalam lubang sehingga bor dapat dimasukkan ke dalam pipa sehingga memungkinkan dilakukannya eksplorasi lebih dalam.

Sampel inti diambil dan dipelajari oleh ahli geologi, insinyur, dan ahli paleontologi untuk menentukan apakah terdapat kualitas gas alam atau minyak bumi yang tepat di cadangan bawah tanah. Jika proses menunjukkan bahwa terdapat kualitas dan kuantitas yang dibutuhkan untuk memproduksi dan menjual secara komersial, produksi sumur minyak dimulai.

Insinyur biasanya akan memperkirakan berapa banyak sumur yang dibutuhkan dan metode ekstraksi terbaik. Perkiraan biaya jumlah sumur ditentukan. Selanjutnya dimulailah pembangunan anjungan, bisa di darat maupun di lepas pantai. Perlindungan lingkungan yang diperlukan juga diterapkan pada tahap ini.

Ekstraksi (Extraction)

Deposit minyak dan gas diekstraksi dari sumur. Terkadang, gas alam dapat diolah di lokasi yang sama dengan sumur. Namun, minyak bumi biasanya diekstraksi di lokasi, disimpan sementara, dan akhirnya dikirim melalui pipa ke kilang.

Pengabaian Sumur (Abandonment of Wells)

Ketika suatu lokasi tidak lagi produktif, artinya semua cadangan telah diekstraksi dan semua peluang telah habis, maka sumur akan ditutup atau ditutup. Upaya restorasi kawasan ini dilakukan sebagai upaya membantu lingkungan.

Fase Tengah dan Hilir (The Midstream and Downstream Phases)

Setelah cadangan minyak mentah dan gas alam diekstraksi, proses produksi minyak dan gas menengah dimulai. Perusahaan menengah fokus pada penyimpanan dan pengangkutan minyak dan gas alam melalui pipa. Mereka mengirimkan cadangannya ke perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam tahap akhir produksi, yang disebut hilir. Proses hilir melibatkan kilang yang mengolah minyak menjadi produk yang dapat digunakan, seperti bensin. Setelah produk jadi dibuat dari minyak mentah dan gas alam, produk tersebut dikirim ke distributor dan outlet ritel, seperti penyedia energi dan pompa bensin.

Kesimpulan

Menemukan dan mengekstraksi minyak dan gas alam dari permukaan bumi merupakan proses yang sangat kontroversial dan kompleks yang membutuhkan banyak uang, kesabaran, dan kerja keras. Namun hal ini perlu dilakukan—tanpa sumber daya yang digunakan untuk menggerakkan kendaraan, memanaskan gedung, menghasilkan listrik, dan bahkan untuk membuat produk seperti deodoran, mesin MRI, dan alat pacu jantung, perekonomian dan kehidupan seperti yang kita tahu akan terhenti.

Artikel Sebelumnya
Artikel Berikutnya

Artikel Terbaru