Financial Structure mengacu pada campuran hutang dan ekuitas yang digunakan perusahaan untuk membiayai operasinya. Komposisi ini secara langsung mempengaruhi risiko dan nilai bisnis terkait. Manajer keuangan bisnis memiliki tanggung jawab untuk menentukan campuran utang dan ekuitas terbaik untuk mengoptimalkan Financial Structure. Secara umum Financial Structure suatu perusahaan dapat juga disebut dengan struktur modal. Dalam beberapa kasus, evaluasi Financial Structure juga dapat mencakup keputusan antara mengelola bisnis swasta atau publik dan peluang modal yang menyertainya.
Memahami Financial Structure
Perusahaan memiliki beberapa pilihan dalam menyiapkan struktur bisnis bisnis mereka. Perusahaan dapat berupa swasta atau publik. Pada masing-masing kasus, kerangka pengelolaan struktur permodalan pada dasarnya sama namun pilihan pembiayaannya sangat berbeda.
Modal hutang diterima dari investor kredit dan dibayar kembali seiring waktu dengan beberapa bentuk bunga. Modal ekuitas diperoleh dari pemegang saham yang memberi mereka kepemilikan atas bisnis atas investasi mereka dan pengembalian atas ekuitas mereka yang dapat berupa keuntungan nilai pasar atau distribusi. Setiap bisnis memiliki campuran utang dan ekuitas yang berbeda bergantung pada kebutuhan, pengeluaran, dan permintaan investor.
Private versus Public/ Swasta versus Publik
Perusahaan swasta dan publik mempunyai kerangka yang sama dalam mengembangkan strukturnya namun ada beberapa perbedaan yang membedakan keduanya. Kedua jenis perusahaan tersebut dapat menerbitkan ekuitas. Ekuitas swasta dibuat dan ditawarkan menggunakan konsep yang sama seperti ekuitas publik namun ekuitas swasta hanya tersedia untuk investor terpilih dan bukan pasar publik di bursa saham. Oleh karena itu, proses penggalangan dana ekuitas jauh berbeda dengan penawaran umum perdana (IPO) formal. Perusahaan swasta juga dapat melalui beberapa putaran pembiayaan ekuitas dari waktu ke waktu sehingga mempengaruhi penilaian pasar mereka. Perusahaan yang sudah matang dan memilih untuk menerbitkan saham di pasar publik melakukannya melalui dukungan bank investasi yang membantu mereka melakukan pra-pasarkan penawaran dan menilai saham awal. Seluruh pemegang saham diubah menjadi pemegang saham publik setelah IPO dan kapitalisasi pasar perusahaan kemudian dinilai berdasarkan saham beredar dikalikan harga pasar.
Modal utang mengikuti proses serupa di pasar kredit, dimana utang swasta hanya ditawarkan kepada investor terpilih. Secara umum, perusahaan publik lebih diikuti oleh lembaga pemeringkat dengan peringkat publik yang membantu mengklasifikasikan investasi utang bagi investor dan pasar pada umumnya. Kewajiban utang suatu perusahaan lebih diprioritaskan daripada ekuitas baik bagi perusahaan swasta maupun publik. Meskipun hal ini membantu utang memiliki risiko yang lebih rendah, perusahaan pasar swasta biasanya masih dapat mengharapkan untuk membayar tingkat bunga yang lebih tinggi karena bisnis dan arus kas mereka kurang mapan sehingga meningkatkan risiko.
Debt/Hutang versus Ekuitas/ Equity
Dalam membangun Financial Structure suatu perusahaan, manajer keuangan dapat memilih antara utang atau ekuitas. Permintaan investor terhadap kedua jenis modal tersebut dapat sangat mempengaruhi Financial Structure perusahaan. Pada akhirnya, manajemen keuangan berupaya untuk membiayai perusahaan pada tingkat bunga serendah mungkin, mengurangi kewajiban modalnya dan memungkinkan investasi modal yang lebih besar dalam bisnis.
Secara keseluruhan, manajer keuangan mempertimbangkan dan mengevaluasi struktur modal dengan berupaya mengoptimalkan biaya modal rata-rata tertimbang (WACC). WACC adalah perhitungan yang memperoleh persentase rata-rata pembayaran yang diperlukan perusahaan kepada investornya untuk seluruh modalnya. Penentuan WACC yang disederhanakan dihitung dengan menggunakan metodologi rata-rata tertimbang yang menggabungkan tingkat pembayaran seluruh utang dan modal ekuitas perusahaan.
Metrik untuk Menganalisis Financial Structure
Metrik utama untuk menganalisis Financial Structure pada dasarnya sama baik untuk perusahaan swasta maupun publik. Perusahaan publik diwajibkan untuk mengajukan pengajuan publik ke Komisi Sekuritas dan Bursa yang memberikan transparansi bagi investor dalam menganalisis Financial Structure. Perusahaan swasta biasanya hanya memberikan pelaporan laporan keuangan kepada investornya sehingga membuat pelaporan keuangannya lebih sulit untuk dianalisis. Data untuk menghitung metrik struktur modal biasanya berasal dari neraca. Metrik utama yang digunakan dalam mengevaluasi Financial Structure adalah utang terhadap total modal. Hal ini memberikan gambaran singkat tentang berapa banyak modal perusahaan yang berupa hutang dan berapa banyak yang berupa ekuitas. Hutang dapat mencakup seluruh kewajiban di neraca perusahaan atau hanya hutang jangka panjang. Ekuitas ditemukan di bagian ekuitas pemegang saham di neraca. Secara keseluruhan, semakin tinggi rasio utang terhadap modal, semakin besar ketergantungan perusahaan terhadap utang. Hutang terhadap ekuitas juga digunakan untuk mengidentifikasi penataan modal. Semakin banyak hutang yang dimiliki suatu perusahaan maka rasio ini akan semakin tinggi dan sebaliknya.