BerandaIstilahGrant Deed

Grant Deed

Apa itu Grant Deed?

Grant deed atau akta hibah, yang juga dikenal sebagai akta jaminan khusus atau terbatas, adalah dokumen hukum yang digunakan untuk mengalihkan hak milik real estat antara pemilik sebelumnya (pemberi hibah) dan pemilik baru (penerima hibah). Akta hibah menjamin bahwa:

  1. Pemberi hibah tidak mengalihkan properti tersebut kepada orang lain.
  2. Properti tersebut tidak dibebani hak milik saat pemberi hibah memegang hak milik kecuali sebagaimana tercantum dalam akta. Pemberi hibah tidak memberikan jaminan terhadap cacat hak milik yang mungkin ada sebelum mengambil alih kepemilikan properti tersebut.

Grant deed harus dibuat secara tertulis dan mencantumkan nama pemberi hibah dan penerima hibah, deskripsi hukum properti yang dialihkan (misalnya, nomor tanah, nomor jalur, kota, kabupaten, dan negara bagian), kata-kata pengalihan—misalnya, “memberikan hibah, menawar, menjual, dan mengalihkan”—dan tanda tangan pemberi hibah.

Penggunaan dan Isi dari sebuah Grant Deed

Akta adalah dokumen hukum yang, setelah ditandatangani dan diserahkan, mengalihkan kepemilikan atau kepentingan atas real estat dari penjual kepada pembeli. Ada berbagai macam akta, termasuk akta quitclaim, akta garansi umum, dan akta hibah. Setiap jenis akta menawarkan tingkat perlindungan (dan risiko) yang berbeda kepada pembeli dan penjual.

Grant deed mencakup dua jaminan: bahwa pemberi hibah menerima hak milik, dan bahwa properti tersebut tidak dibebani oleh pemberi hibah. Dokumen ini tidak memuat informasi apa pun untuk membayar biaya hukum jika klaim hak milik perlu dipertahankan. Dokumen ini juga tidak memberikan jaminan apa pun terhadap klaim yang dibuat sebelum hak milik diperoleh oleh pemberi hibah.

Jenis akta ini menawarkan perlindungan yang lebih sedikit kepada pembeli daripada akta jaminan umum—akta di mana pemberi hibah sepenuhnya menjamin kepemilikan yang baik dan jelas atas properti tersebut. Namun, grant deed menawarkan perlindungan yang lebih besar kepada pembeli daripada akta quitclaim, yang tidak memiliki perjanjian atau jaminan tersurat maupun tersirat.

Penggunaan

Grant deed sering digunakan untuk mentransfer real estat terkait dengan penjualan pajak dan penyitaan. Grant deed dipandang sebagai jalan tengah antara akta pelepasan hak dan akta garansi umum, karena akta hibah memberikan tingkat perlindungan di antara keduanya.

Ada beberapa jenis grant deeds, tergantung pada siapa yang mentransfer properti kepada siapa. Misalnya, akta hibah transfer antarpasangan digunakan untuk mentransfer real estat dari satu pasangan ke pasangan lain (sering kali selama perceraian).

Isi

Semua akta harus memuat nama pemberi hibah dan penerima hibah, tanggal, ikhtisar properti yang akan dialihkan, dan tanda tangan pemberi hibah. Sebagian besar akta akan memerlukan stempel notaris serta tanda tangan saksi.

Selain hal-hal di atas, grant deed akan berisi pernyataan garansi yang disertakan. Konten dan format keseluruhan dari sebuah grant deed akan bergantung pada hukum negara tempat properti itu berada.

Pertimbangan Investasi Properti

Real estat, termasuk properti nyata, sering digambarkan sebagai kelas aset bersama dengan saham, obligasi, uang tunai, dan investasi alternatif seperti ekuitas swasta dan modal ventura.

Sebagai sebuah investasi, real estat bersifat unik karena lokasinya memengaruhi harga secara signifikan. Misalnya, nilai real estat perumahan dipengaruhi oleh faktor-faktor lokal seperti tingkat ketenagakerjaan, ekonomi, tingkat kejahatan, fasilitas transportasi, kualitas sekolah, dan layanan kota lainnya, beserta pajak properti.

Dalam real estat komersial, yang seringkali lebih bernilai per kaki persegi daripada real estat perumahan, faktor-faktor ini juga relevan, meskipun tidak terlalu penting. Real estat sewa komersial diatur lebih ketat daripada real estat perumahan, dengan peraturan khusus yang berlaku di berbagai negara, negara bagian, dan bahkan kota dan kabupaten. Peraturan zonasi dapat menambah kompleksitas lebih lanjut pada investasi real estat komersial beserta risiko pergantian penyewa.

Mereka yang berminat dapat berinvestasi secara langsung dalam bidang real estat (di mana akta hibah mungkin berlaku) atau secara tidak langsung dengan membeli saham di dana investasi real estat (REIT) atau sekuritas yang didukung hipotek (MBS).

Jenis Akta Lainnya

Ada beberapa variasi akta, termasuk (tetapi tidak terbatas pada):

  • Akta jaminan umum: Akta jaminan umum memberikan perlindungan paling besar kepada pembeli tetapi memberikan tingkat tanggung jawab tertinggi kepada pemberi hibah. Pemberi hibah akta jaminan umum sepenuhnya menjamin kepemilikan yang baik dan jelas atas properti tersebut. Jenis akta ini digunakan dalam sebagian besar pengalihan akta real estat.
  • Akta pelepasan hak: Disebut juga akta non-garansi, akta pelepasan hak tidak menjamin kepemilikan yang jelas, juga tidak menjamin bahwa pemberi hibah memiliki hak hukum untuk mengalihkan properti. Akta ini memberikan perlindungan paling sedikit kepada penerima hibah dari semua akta dan sering digunakan untuk memperbaiki kesalahan kepemilikan dan mengalihkan properti antar anggota keluarga.

Akta pajak: Ini adalah dokumen hukum yang memberikan kepemilikan properti kepada badan pemerintah ketika pemilik gagal membayar pajak properti terkait. Akta pajak memberikan kewenangan kepada badan pemerintah untuk menjual properti guna menagih pajak yang tertunggak. Setelah terjual, properti tersebut kemudian dialihkan kepada pembeli. Transaksi ini disebut penjualan akta pajak dan biasanya diadakan di lelang.

Artikel Sebelumnya
Artikel Berikutnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terbaru