Apa itu Growth Fund?
Growth fund adalah portofolio saham yang terdiversifikasi dengan apresiasi modal sebagai tujuan utamanya, dengan sedikit atau tanpa pembayaran dividen. Portofolio ini terutama terdiri dari perusahaan-perusahaan dengan pertumbuhan di atas rata-rata yang menginvestasikan kembali pendapatan mereka ke dalam ekspansi, akuisisi, atau penelitian dan pengembangan (R&D). Sebagian besar growth fund menawarkan potensi apresiasi modal yang lebih tinggi, namun biasanya dengan risiko di atas rata-rata.
Cara Kerja Growth Fund
Mantra growth fund yang berisiko tinggi dengan imbal hasil tinggi dapat menjadikannya ideal bagi mereka yang tidak akan pensiun dalam waktu dekat. Biasanya, investor membutuhkan toleransi terhadap risiko dan periode kepemilikan dengan jangka waktu lima hingga sepuluh tahun. Kepemilikan growth fund sering kali memiliki kelipatan harga terhadap pendapatan (P/E) dan harga terhadap penjualan (P/S) yang tinggi. Imbalan dari investor adalah pendapatan dan laba di atas rata-rata yang dihasilkan perusahaan-perusahaan ini.
Jenis Jenis Growth Fund
Growth funds, bersama dengan value funds dan blend funds, adalah salah satu jenis reksa dana dan exchange traded funds (ETF) yang paling banyak diminati. Mereka lebih volatil dibandingkan reksa dana kategori value dan blend. Growth fund biasanya dibagi berdasarkan kapitalisasi pasar, dengan dana yang mewakili kelompok kapitalisasi kecil, menengah, dan besar.
Reksa dana pertumbuhan berkapitalisasi besar adalah salah satu jenis reksa dana terbesar dalam hal pangsa pasar. Reksa dana campuran besar, yang menawarkan nilai dan pertumbuhan kepada investor, juga sangat populer. Growth fund berkapitalisasi besar asing jauh lebih rendah dalam hal pangsa pasar.
Growth fund asing menjadi lebih umum bagi investor yang ingin mengambil keuntungan dari pertumbuhan global. Reksa dana ini berinvestasi pada saham-saham internasional yang membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba yang kuat. Untuk growth fund internasional, sektor teknologi dan konsumen adalah yang paling umum. Nama-nama internet besar seperti Tencent (TCTZF), Baidu (BIDU), dan Alibaba (BABA) dapat ditemukan di antara sepuluh besar saham yang dipegang oleh banyak growth fund internasional.
Growth Fund Terbesar
Salah satu growth fund terbesar adalah Growth Fund of America (AGTHX) dari American Funds. Reksa dana ini memiliki dana kelolaan lebih dari $253 miliar per Maret 2022 dan harga sahamnya naik 10% selama setahun terakhir, meskipun terjadi volatilitas pasar. Hasil tahunan rata-rata reksa dana ini adalah 14,28% selama sepuluh tahun terakhir, per 28 Februari 2022.
Growth Fund of America memiliki Tesla, sebagai kepemilikan terbesarnya, mewakili 7,1% aset. Saham-saham teknologi mewakili sektor terbesar dengan bobot 34,9%. Saham-saham Consumer Discretionary mengikuti di belakangnya dengan 24,3% aset.
Performance of Growth Funds
Mayoritas reksa dana saham perusahaan besar dengan kinerja terbaik selama satu dekade terakhir adalah growth fund. Contohnya, Morgan Stanley Multi Cap Growth A (CPOAX) adalah reksa dana saham perusahaan besar dengan kinerja terbaik selama sepuluh tahun terakhir, dengan imbal hasil tahunan sebesar 23,3%. Saat ini, tiga saham teratasnya meliputi Snowflake, Inc (SNOW), Cloudflare, Inc (NET), dan The Trade Desk (TTD).