Apa itu Guinea Franc (GNF)?
GNF adalah singkatan mata uang untuk franc Guinea, mata uang nasional Republik Guinea, sebuah negara di Afrika Barat. Republik Guinea sebelumnya dikenal sebagai Guinea Prancis; kini sering disebut sebagai Guinea-Conakry, yang merujuk pada nama ibu kotanya untuk membedakannya dari negara tetangganya Guinea-Bissau. Pada bulan Agustus 2023, US $1 setara dengan sekitar 8.586 GNF.
Memahami Guinea Franc (GNF)
GNF sebenarnya adalah franc kedua yang digunakan sebagai mata uang di negara tersebut. Guinea adalah koloni Prancis dan memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1958. Sebelumnya, mata uang yang digunakan di Guinea adalah franc CFA, yang—antara tahun 1945 dan 1958—merupakan singkatan dari franc untuk “colonies françaises d’Afrique,” atau bekas koloni Prancis di Afrika.
Pada tahun 1959, setelah kemerdekaan Guinea, franc Guinea pertama dikeluarkan sebagai mata uang negara tersebut. Franc Guinea kemudian digantikan oleh syli Guinea, yang digunakan di negara tersebut dari tahun 1971 hingga 1985. Pada tahun 1985, franc Guinea kedua menggantikan syli dengan nilai nominal.
Perekonomian Guinea didukung oleh cadangan mineral, emas, bijih besi bermutu tinggi, dan berlian yang melimpah. Selain itu, negara ini juga memiliki salah satu cadangan bauksit terbesar di dunia, yang merupakan salah satu ekspor utama negara Afrika Barat tersebut.
Namun, negara yang memiliki PDB sebesar $16,1 miliar pada tahun 2021 ini menghadapi pertumbuhan ekonomi yang terhambat karena ketidakstabilan politik. Selain itu, virus Ebola memperlambat pertumbuhan ekonomi Guinea pada tahun 2014 dan 2015. Namun, PDB negara tersebut tumbuh sebesar 3,9% pada tahun 2021; tahun terakhir di mana data resmi tersedia.
GNF dan CFA Franc
Guinea dulunya merupakan bagian dari zona franc bekas koloni Prancis, menggunakan franc CFA sebagai mata uang resminya hingga merdeka. Banyak negara tetangganya—total 14 negara Afrika Barat, 12 di antaranya merupakan bekas koloni Prancis—masih menggunakan franc CFA. Bersama-sama, mereka membentuk Komunitas Keuangan Afrika.
CFA dibentuk pada tahun 1945, setelah Perang Dunia II, untuk mencegah devaluasi mata uang di koloni-koloni Prancis. Sebelumnya, mata uang di koloni-koloni Prancis dipatok pada franc Prancis, yang didevaluasi setelah penandatanganan perjanjian Bretton Woods pada tahun 1944.
Ketika diperkenalkan pada tahun 1945, nilai tukarnya adalah 1 CFA untuk 1,70 franc Prancis, yang berubah dari 1 CFA menjadi 2 franc Prancis pada tahun 1948. Nilai tukar tetap saat Prancis mengganti mata uangnya dari franc Prancis ke euro. Nilai tukar tetap saat ini untuk CFA terhadap euro adalah 1 euro untuk 655,96 franc CFA.