Apa itu Hamptons Effect?
Hamptons Effect merujuk pada penurunan perdagangan yang terjadi sebelum akhir pekan Hari Buruh yang diikuti oleh peningkatan volume perdagangan saat para pedagang dan investor kembali dari akhir pekan yang panjang. Istilah ini merujuk pada gagasan bahwa banyak pedagang berskala besar di Wall Street menghabiskan hari-hari terakhir musim panas di Hamptons, sebuah destinasi musim panas tradisional bagi kaum elit Kota New York.
Peningkatan volume perdagangan Hamptons Effect dapat menjadi positif jika berbentuk reli karena manajer portofolio melakukan perdagangan untuk memperkuat pengembalian keseluruhan menjelang akhir tahun. Sebaliknya, efeknya bisa negatif jika manajer portofolio memutuskan untuk mengambil untung daripada membuka atau menambah posisi mereka. Hamptons Effect adalah efek kalender yang didasarkan pada kombinasi analisis statistik dan bukti anekdot.
Kasus Statistik untuk Hamptons Effect
Kasus statistik untuk Hamptons Effect lebih kuat untuk beberapa sektor dibandingkan dengan sektor lainnya. Dengan menggunakan ukuran pasar seperti Standard & Poor’s 500, Hamptons Effect ditandai dengan volatilitas yang sedikit lebih tinggi dengan efek positif yang kecil, tergantung pada periode yang digunakan. Namun, Anda dapat menggunakan data tingkat sektoral dan membuat kasus yang menunjukkan bahwa profil saham tertentu lebih disukai setelah akhir pekan yang panjang.
Sebagai contoh, dapat dikatakan bahwa saham-saham defensif, yang berkinerja konsisten seperti saham-saham makanan dan utilitas, lebih disukai menjelang akhir tahun dan, oleh karena itu, diuntungkan oleh Hamptons Effect.
Peluang Trading
Seperti halnya efek pasar lainnya, menemukan pola dan mendapatkan keuntungan dari pola adalah dua hal yang berbeda. Menganalisis sekumpulan data hampir selalu akan mengungkap tren dan pola yang menarik seiring dengan pergeseran parameter. Hamptons Effect tentu saja dapat ditafsirkan dari data pasar ketika penyesuaian dilakukan pada periode dan jenis saham. Pertanyaan bagi para investor adalah apakah efeknya cukup besar untuk menciptakan keuntungan kinerja yang sebenarnya setelah biaya, pajak, dan spread dipertimbangkan.
Bagi investor individu, jawabannya sering kali adalah negatif untuk anomali pasar. Hamptons Effect dan anomali serupa lainnya yang dapat ditafsirkan dari data adalah temuan menarik, tetapi nilainya sebagai strategi investasi tidak signifikan bagi investor pada umumnya. Bahkan jika efek pasar tampak konsisten, efek ini dapat dengan cepat menghilang ketika para pedagang dan investor institusional menerapkan strategi untuk memanfaatkan peluang arbitrase.