BerandaIstilahHigh-Frequency Trading (HFT)

High-Frequency Trading (HFT)

High-Frequency Trading (HFT) adalah metode perdagangan yang menggunakan program komputer canggih untuk bertransaksi sejumlah besar pesanan dalam sepersekian detik. HFT menggunakan algoritme kompleks untuk menganalisis berbagai pasar dan mengeksekusi pesanan berdasarkan kondisi pasar. Pedagang dengan kecepatan eksekusi tercepat umumnya lebih menguntungkan daripada mereka yang memiliki kecepatan eksekusi lebih lambat. HFT juga dicirikan oleh tingkat perputaran yang tinggi dan rasio pesanan terhadap perdagangan.

Memahami High-Frequency Trading (HFT)

High-Frequency Trading adalah jenis perdagangan algoritmik. Pedagang dapat menggunakan HFT saat mereka menganalisis data penting untuk membuat keputusan dan menyelesaikan perdagangan dalam hitungan beberapa detik. HFT memfasilitasi perdagangan bervolume besar dalam waktu singkat sambil melacak pergerakan pasar dan mengidentifikasi peluang arbitrase.

Beberapa karakteristik utama High-Frequency Trading meliputi:

  • Perdagangan dengan kecepatan tinggi
  • Jumlah transaksi yang dieksekusi dalam jumlah besar
  • Jangka waktu investasi jangka pendek

Karena kompleksitas dan kerumitan yang terlibat dalam HFT, tidak mengherankan jika HFT umumnya digunakan oleh bank, lembaga keuangan lain, dan investor institusional.

HFT menjadi populer ketika bursa mulai menawarkan insentif bagi perusahaan untuk menambah likuiditas di pasar. Misalnya, Bursa Efek New York (NYSE) memiliki sekelompok penyedia likuiditas yang disebut penyedia likuiditas tambahan (SLP) yang berupaya menambah persaingan dan likuiditas untuk kuotasi yang ada di bursa.

SLP diperkenalkan setelah runtuhnya Lehman Brothers pada tahun 2008, ketika likuiditas menjadi perhatian utama bagi investor. Sebagai insentif bagi perusahaan, NYSE membayar biaya atau potongan harga untuk menyediakan likuiditas tersebut. Dengan jutaan transaksi per hari, hal ini menghasilkan sejumlah besar keuntungan.

Keuntungan dan Kerugian HFT

Keuntungan

Manfaat utama High-Frequency Trading adalah kecepatan dan kemudahan dalam mengeksekusi transaksi. Bank dan pedagang lain dapat mengeksekusi perdagangan dalam jumlah besar dalam waktu singkat—biasanya dalam hitungan detik.

HFT telah meningkatkan likuiditas pasar dan menghilangkan spread bid-ask yang sebelumnya terlalu kecil. Hal ini diuji dengan menambahkan biaya pada HFT, yang menyebabkan spread bid-ask meningkat. Satu studi menilai bagaimana spread bid-ask Kanada berubah ketika pemerintah memberlakukan biaya pada HFT. Ditemukan bahwa spread bid-ask di seluruh pasar meningkat sebesar 13% dan spread ritel meningkat sebesar 9%.

Kerugian

HFT kontroversial dan telah menuai beberapa kritik pedas. HFT telah menggantikan sejumlah broker-dealer dan menggunakan model dan algoritma matematika untuk membuat keputusan, menyingkirkan keputusan dan interaksi manusia dari persamaan.

Keputusan terjadi dalam hitungan milidetik, dan ini dapat mengakibatkan pergerakan pasar yang besar tanpa alasan. Sebagai contoh, pada tanggal 6 Mei 2010, Dow Jones Industrial Average (DJIA) mengalami penurunan poin intraday terbesarnya, turun 1.000 poin dan turun 10% hanya dalam 20 menit sebelum naik lagi. Investigasi pemerintah menyalahkan pesanan besar-besaran yang memicu aksi jual sebagai penyebab jatuhnya harga.

Kritik tambahan terhadap HFT adalah bahwa ia memungkinkan perusahaan besar untuk mendapatkan keuntungan dengan mengorbankan perusahaan kecil. Apa yang disebut likuiditas hantu juga menjadi sumber kritik: Likuiditas yang disediakan oleh HFT tersedia untuk pasar sedetik dan hilang sedetik kemudian, mencegah para pedagang untuk benar-benar dapat memperdagangkan likuiditas ini.

Kelebihan

  • Volume transaksi yang besar sekaligus
  • Proses yang mudah dan cepat
  • Meningkatkan likuiditas pasar
  • Menghilangkan spread bid-ask yang kecil

Kekurangan

  • Menghilangkan pengambilan keputusan dan interaksi manusia
  • Transaksi yang cepat dapat mengakibatkan pergerakan pasar yang besar
  • Pedagang tidak dapat memperdagangkan likuiditas

Kesimpulan

Kemajuan teknologi telah membantu banyak bagian dari industri keuangan berkembang, termasuk dunia perdagangan. Komputer dan algoritma telah mempermudah pencarian peluang dan mempercepat perdagangan. High-Frequency Trading memungkinkan entitas perdagangan besar untuk mengeksekusi pesanan besar dengan sangat cepat.

Meskipun mempermudah, HFT (dan jenis perdagangan algoritmik lainnya) memang memiliki kekurangan—terutama bahaya yang dapat menyebabkan pergerakan pasar yang besar, seperti yang terjadi pada tahun 2010, ketika Dow mengalami penurunan intraday yang besar.

Artikel Sebelumnya
Artikel Berikutnya

Baca Juga