BerandaIstilahHigh-Yield Bond Spread

High-Yield Bond Spread

Apa itu High-Yield Bond Spread?

High-yield bond spread adalah perbedaan persentase dalam imbal hasil saat ini dari berbagai kelas high-yield bonds dibandingkan dengan obligasi korporasi kelas investasi, obligasi negara, atau ukuran obligasi acuan lainnya. Spread sering kali dinyatakan sebagai perbedaan dalam persentase poin atau basis poin. High-yield bond spread juga disebut sebagai spread kredit.

Cara Kerja High-Yield Bond Spread 

High-yield bond, juga dikenal sebagai junk bond, adalah jenis obligasi yang menawarkan tingkat bunga yang tinggi karena risiko gagal bayar yang tinggi. High-yield bond memiliki peringkat kredit yang lebih rendah dibandingkan obligasi pemerintah atau obligasi korporasi kelas investasi, namun pendapatan bunga atau imbal hasil yang lebih tinggi membuat investor tertarik. Sektor obligasi berimbal hasil tinggi memiliki korelasi yang rendah dengan sektor pendapatan tetap lainnya dan memiliki sensitivitas yang lebih rendah terhadap suku bunga, sehingga menjadikannya aset investasi yang baik untuk diversifikasi portofolio.

Semakin besar risiko gagal bayar junk bond, semakin tinggi tingkat suku bunganya. Salah satu ukuran yang digunakan investor untuk menilai tingkat risiko yang melekat pada high-yield bond adalah high-yield bond spread. High-yield bond spread adalah selisih antara imbal hasil obligasi bermutu rendah dengan imbal hasil obligasi bermutu tinggi yang stabil atau obligasi pemerintah yang memiliki jatuh tempo yang sama.

Ketika spread meningkat, risiko yang dirasakan dalam berinvestasi pada obligasi sampah juga meningkat, dan karenanya, potensi untuk mendapatkan pengembalian yang lebih tinggi dari obligasi ini meningkat. Oleh karena itu, yield bond spread merupakan premi risiko. Investor akan mengambil risiko yang lebih tinggi pada obligasi ini dengan imbalan premi atau pendapatan yang lebih tinggi.

High-yield bond biasanya dievaluasi berdasarkan selisih antara imbal hasilnya dan imbal hasil obligasi Treasury AS. Perusahaan dengan kesehatan keuangan yang lemah akan memiliki spread yang relatif tinggi dibandingkan dengan obligasi pemerintah. Hal ini berbeda dengan perusahaan yang sehat secara finansial, yang akan memiliki spread yang rendah relatif terhadap obligasi pemerintah AS. Jika obligasi negara memberikan imbal hasil 2,5% dan obligasi berkualitas rendah memberikan imbal hasil 6,5%, maka spread kredit adalah 4%. Karena spread dinyatakan dalam basis poin, maka spread dalam kasus ini adalah 400 basis poin.

Manfaat dari High-Yield Bond Spread 

High-yield spread digunakan oleh investor dan analis pasar untuk mengevaluasi pasar kredit secara keseluruhan. Perubahan dalam persepsi risiko kredit suatu perusahaan menghasilkan risiko spread kredit. Contohnya, jika harga minyak yang lebih rendah dalam perekonomian berdampak negatif pada berbagai perusahaan, high-yield spread atau spread kredit akan melebar, dengan imbal hasil naik dan harga turun.

Jika toleransi risiko pasar secara umum rendah dan investor beralih ke investasi yang stabil, spread akan meningkat. Spread yang lebih tinggi mengindikasikan risiko gagal bayar yang lebih tinggi pada junk bond dan dapat menjadi cerminan ekonomi korporasi secara keseluruhan (dan oleh karena itu, kualitas kredit) dan/atau pelemahan kondisi makroekonomi yang lebih luas.

High-yield bond spread sangat berguna dalam konteks historis, karena investor ingin mengetahui seberapa lebar spread hari ini dibandingkan dengan spread rata-rata di masa lalu. Jika spreadnya terlalu sempit saat ini, banyak investor yang cerdas akan menghindari membeli obligasi sampah. Investasi dengan imbal hasil tinggi merupakan kendaraan yang menarik bagi investor jika spreadnya lebih lebar dari rata-rata historis.

Artikel Sebelumnya
Artikel Berikutnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terbaru