Apa itu Indexing?
Indexing, secara umum, mengacu pada penggunaan indikator atau ukuran acuan tertentu sebagai referensi atau tolok ukur. Dalam keuangan dan ekonomi, Indexing digunakan sebagai ukuran statistik untuk melacak data ekonomi seperti inflasi, pengangguran, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB), produktivitas, dan pengembalian pasar.
Indexing juga dapat merujuk pada strategi investasi pasif yang meniru Index acuan. Investasi melalui Indexing telah menjadi semakin populer dalam beberapa dekade terakhir.
Memahami Indexing
Indexing digunakan di pasar keuangan sebagai ukuran statistik untuk melacak data ekonomi. Index yang dibuat oleh para ekonom menyediakan beberapa indikator utama pasar untuk tren ekonomi. Index ekonomi yang banyak diikuti di pasar keuangan termasuk Purchasing Managers’ Index (PMI), Institute for Supply Management’s Manufacturing Index (ISM), dan Composite Index of Leading Economic Indicators. Index-Index ini dilacak untuk mengukur perubahan dari waktu ke waktu.
Index statistik juga dapat digunakan sebagai tolok ukur untuk menghubungkan nilai. Penyesuaian biaya hidup (COLA) adalah ukuran statistik yang diperoleh melalui analisis dari Consumer Price Index (CPI) yang mengIndex harga terhadap inflasi. Banyak rencana pensiun dan polis asuransi menggunakan COLA dan Consumer Price Index sebagai ukuran untuk penyesuaian pembayaran manfaat pensiun dengan penyesuaian yang menggunakan ukuran indexing berbasis inflasi.
Indexing dalam Pasar Finansial
Index adalah metode untuk melacak kinerja sekelompok aset dengan cara yang terstandarisasi. Index biasanya mengukur kinerja sekumpulan sekuritas yang dimaksudkan untuk mereplikasi area tertentu dari pasar.
Ini bisa berupa Index berbasis luas yang mencakup seluruh pasar, seperti Index Standard & Poor’s 500 atau Dow Jones Industrial Average (DJIA). Index juga bisa lebih khusus, seperti Index yang melacak industri atau segmen tertentu. Dow Jones Industrial Average adalah Index berbasis harga, yang berarti memberi bobot lebih besar pada saham dalam Index yang memiliki harga lebih tinggi. Index S&P 500 adalah Index berbasis kapitalisasi pasar, yang berarti memberi bobot lebih besar pada saham dalam Index S&P 500 yang memiliki kapitalisasi pasar lebih tinggi.
Penyedia Index memiliki berbagai metodologi untuk membangun Index pasar investasi. Investor dan peserta pasar menggunakan Index ini sebagai tolok ukur kinerja. Jika seorang manajer dana berkinerja lebih buruk dari S&P 500 dalam jangka panjang, misalnya, akan sulit untuk menarik investor ke dalam dana tersebut.
Index juga ada yang melacak pasar obligasi, komoditas, dan derivatif.
Indexing dan Investasi Pasif
Indexing secara luas dikenal dalam industri investasi sebagai strategi investasi pasif untuk mendapatkan paparan yang ditargetkan pada segmen pasar tertentu. Mayoritas manajer investasi aktif biasanya tidak konsisten mengalahkan tolok ukur index. Selain itu, berinvestasi di segmen pasar tertentu untuk apresiasi modal atau sebagai investasi jangka panjang bisa menjadi mahal mengingat biaya perdagangan yang terkait dengan membeli sekuritas individu. Oleh karena itu, indexing menjadi pilihan populer bagi banyak investor.
Seorang investor dapat mencapai risiko dan imbal hasil yang sama dengan index target dengan berinvestasi di dana Index. Sebagian besar dana Index memiliki rasio biaya yang rendah dan bekerja dengan baik dalam portofolio yang dikelola secara pasif. Dana Index dapat dibangun menggunakan saham dan obligasi individu untuk meniru index target. Mereka juga dapat dikelola sebagai dana dari dana dengan dana bersama atau dana yang diperdagangkan di bursa sebagai kepemilikan dasar mereka.
Karena investasi indexing mengambil pendekatan pasif, dana Index biasanya memiliki biaya manajemen dan rasio biaya (ER) yang lebih rendah daripada dana yang dikelola secara aktif. Kesederhanaan dalam melacak pasar tanpa manajer portofolio memungkinkan penyedia untuk mempertahankan biaya yang rendah. Dana Index juga cenderung lebih efisien pajak daripada dana aktif karena mereka melakukan perdagangan yang lebih jarang.
Indexing dan Tracker Fund
Strategi indexing yang lebih kompleks mungkin berusaha untuk mereplikasi kepemilikan dan hasil dari Index yang disesuaikan. Dana tracker dengan Index yang disesuaikan telah berkembang sebagai opsi investasi berbiaya rendah untuk berinvestasi dalam subset sekuritas yang telah disaring. Dana tracking didasarkan pada berbagai filter, termasuk:
- Fundamen
- Dividen
- Karakteristik pertumbuhan
Dana tracker ini pada dasarnya mencoba untuk mengambil yang terbaik dari yang terbaik dalam kategori saham tertentu. Misalnya, sebuah dana dapat memilih perusahaan energi terbaik dalam Index yang lebih luas yang melacak industri energi.