Key Employee adalah karyawan dengan peran kepemilikan dan/atau pengambilan keputusan utama dalam bisnis. Key Employee biasanya diberi kompensasi tinggi baik berupa uang dengan tunjangan, atau keduanya. Key Employee juga dapat menerima tunjangan khusus sebagai insentif untuk bergabung dengan perusahaan dan untuk tetap bekerja di perusahaan.
Memahami Key Employee
Internal Revenue Service juga menggunakan istilah “Key Employee.” IRS menggunakan istilah ini terkait dengan rencana pensiun iuran pasti yang disponsori perusahaan. Istilah ini merujuk pada:
- karyawan yang memiliki lebih dari 5% dari bisnis,
- atau memiliki kompensasi tahunan lebih besar dari jumlah tertentu atau merupakan pejabat dengan kompensasi lebih besar dari jumlah tertentu.
Bagaimana Key Employee Mempengaruhi Bisnis
Dari perspektif internal, selain klasifikasi IRS, Key Employee dapat dianggap sebagai bagian intrinsik dari operasi perusahaan. Karyawan tersebut dapat berpengaruh dalam mengamankan modal untuk bisnis, yang dapat terjadi melalui koneksi mereka atau berdasarkan pekerjaan mereka.
Misalnya, karyawan tersebut mungkin memegang peran yang terkait langsung dengan saluran penjualan perusahaan, yang mengaitkan kinerja dan aktivitas bisnis mereka dengan arus kas. Karyawan tersebut mungkin adalah tenaga penjualan dengan kinerja terbaik di perusahaan, yang menghasilkan sebagian besar pendapatan rutin.
Karena berbagai alasan, karyawan tersebut mungkin mewakili wajah publik yang terkait dengan merek perusahaan dan dengan demikian dianggap penting untuk mempertahankan investasi dan dukungan pemegang saham dan pelanggan.
Perusahaan dapat mendefinisikan pekerjaan karyawan sebagai hal yang vital bagi infrastruktur dan operasi bisnis, meskipun karyawan tersebut mungkin tidak memiliki peran yang sangat menonjol dalam hal hubungan bisnis publik atau eksternal.
Misalnya, kepala ilmuwan dalam tim yang mengembangkan produk baru yang diharapkan menjadi andalan di balik pendapatan dan laba perusahaan dapat dianggap sebagai karyawan kunci.
Pertimbangan Khusus
Pengusaha mungkin merasa perlu untuk menangani kompensasi bagi karyawan kunci secara berbeda dari sebagian besar staf selain memberikan gaji. Ini dapat mencakup menawarkan berbagai opsi bagi mereka untuk menabung untuk masa pensiun atau memberi mereka manfaat keseimbangan kehidupan kerja agar mereka tetap terlibat dalam bisnis. Sebaliknya, pengusaha mungkin akan mengambil sikap berbeda jika seorang karyawan kunci memanfaatkan Undang-Undang Cuti Keluarga dan Medis untuk mengambil cuti kerja tanpa dibayar. Karyawan tersebut, yang mungkin termasuk dalam 10% pekerja bergaji teratas di sebuah perusahaan, mungkin tidak dipekerjakan kembali oleh pengusaha dalam keadaan tertentu.
Kesimpulan
Karyawan kunci di sebuah perusahaan memegang kekuatan pengambilan keputusan atau kepemilikan yang signifikan dan memiliki dampak yang sangat besar terhadap keberhasilan perusahaan. Orang-orang ini diberi kompensasi yang tinggi, biasanya melalui gaji yang tinggi, tunjangan yang sangat baik, dan hal-hal positif lainnya, seperti opsi saham untuk mempertahankan mereka. Banyak investor dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemberi pinjaman, berusaha memastikan karyawan kunci tetap bekerja di perusahaan dan dapat melembagakan klausul jika karyawan kunci tersebut keluar.
