Yen Jepang melemah ke atas level 142.5 per Dolar AS setelah notulen pertemuan Bank of Japan bulan Desember mengungkapkan bahwa para anggota dewan tengah mendiskusikan waktu yang tepat untuk mengakhiri stimulus besar-besaran. Meskipun demikian, beberapa anggota mengindikasikan bahwa mereka tidak terburu-buru untuk mengambil langkah tersebut.
Salah satu anggota berpendapat bahwa BoJ memiliki “kelonggaran yang cukup” untuk menentukan apakah tingkat inflasi-upah yang baik telah tercapai.
Sementara itu, Gubernur BoJ Kazuo Ueda baru-baru ini menyatakan bahwa kemungkinan Jepang akan keluar dari lingkungan inflasi rendah dan mencapai target inflasi berangsur-angsur meningkat, meskipun kemungkinannya masih belum cukup tinggi.
Ia menambahkan bahwa jika tingkat upah dan inflasi meningkat dan kesempatan untuk mencapai target inflasi 2% secara berkelanjutan meningkat secara memadai, maka dewan akan mempertimbangkan untuk mengubah kebijakan moneternya.
