Harga emas masih tertahan di bawah area $2020 per troy ons menjelang rilis data inflasi AS, yang berpotensi mempengaruhi prospek suku bunga The Fed.
Para pelaku pasar khawatir bahwa kenaikan inflasi akan mempengaruhi prospek penurunan suku bunga Federal Reserve, terlebih setelah data ketenagakerjaan AS lebih baik dari perkiraan dan sejumlah pejabat The Fed cenderung bersikap hawkish.
Di tengah ketidakpastian tersebut, The Fed diperkirakan akan menurunkan suku bunganya sebesar 110 basis poin sepanjang tahun 2024 – lebih rendah dari proyeksi sebelumnya yakni 160 bps.
Di tempat terpisah, investor terus memantau perkembangan geopolitik di Timur Tengah, terlebih setelah pembicaraan diplomatik di Beirut mengindikasikan adanya kemajuan dalam menurunkan tensi konflik antara Israel dan Hamas.