BerandaIstilahDivestiture

Divestiture

Space Available
Hubungi kami untuk informasi kerja sama

Divestiture adalah pelepasan sebagian atau seluruh unit bisnis melalui penjualan, pertukaran, penutupan, atau kebangkrutan. Divestiture paling sering terjadi akibat keputusan manajemen untuk menghentikan pengoperasian unit bisnis karena hal tersebut bukan merupakan bagian dari kompetensi inti perusahaan. Divestiture juga dapat terjadi jika suatu unit bisnis dianggap berlebihan setelah merger atau akuisisi, jika pelepasan suatu unit meningkatkan nilai jual perusahaan, atau jika pengadilan mengharuskan penjualan unit bisnis untuk meningkatkan persaingan pasar.

Memahami Divestiture

Divestiture adalah disposisi atau penjualan suatu aset oleh perusahaan sebagai cara untuk mengelola portofolio asetnya. Seiring pertumbuhan perusahaan, mereka mungkin mendapati bahwa mereka menjalankan terlalu banyak lini bisnis dan harus menutup beberapa unit operasional untuk fokus pada lini bisnis yang lebih menguntungkan. Banyak konglomerat menghadapi masalah ini. Perusahaan juga dapat menjual lini bisnisnya jika berada di bawah tekanan keuangan. Misalnya, produsen mobil yang mengalami penurunan daya saing yang signifikan dan berkepanjangan mungkin menjual divisi pembiayaannya untuk membiayai pengembangan lini kendaraan baru.

Unit usaha yang diDivestiturekan dapat dipecah menjadi perusahaannya sendiri. Perusahaan mungkin diharuskan untuk menDivestiture sebagian asetnya sebagai bagian dari persyaratan merger atau akuisisi. Pemerintah mungkin menDivestiturekan sebagian kepentingan atau propertinya—yang disebut privatisasi—untuk mengumpulkan uang guna melunasi utang atau memberikan peluang bagi sektor swasta untuk memperoleh keuntungan.

Dengan menDivestiture sebagian asetnya, perusahaan mungkin dapat memangkas biaya, melunasi utangnya, berinvestasi kembali, fokus pada bisnis inti, dan merampingkan operasinya. Hal ini pada gilirannya dapat meningkatkan nilai pemegang saham. Perusahaan besar yang mengalami kondisi pasar tidak stabil dan tekanan persaingan mungkin akan melakukan Divestiture sebagian bisnisnya.

Divestiture Aset

Ada banyak alasan berbeda mengapa suatu perusahaan memutuskan untuk menjual atau menDivestiturekan sebagian asetnya. Berikut ini beberapa yang paling umum:

  • Kebangkrutan: Perusahaan yang sedang mengalami kebangkrutan harus menjual sebagian bisnisnya.
  • Mengurangi lokasi: Sebuah perusahaan mungkin merasa memiliki terlalu banyak lokasi. Ketika konsumen tidak datang, perusahaan mungkin terpaksa menutup atau menjual beberapa lokasinya. Hal ini terutama berlaku di sektor ritel, termasuk fesyen, perbankan, asuransi, layanan makanan, dan perjalanan.
  • Menjual aset yang hilang: Jika permintaan suatu produk atau layanan lebih lemah dari yang diharapkan, perusahaan mungkin perlu menjualnya. Melanjutkan produksi dan penjualan aset yang berkinerja buruk dapat mengurangi keuntungan perusahaan jika perusahaan dapat berkonsentrasi pada aset yang berkinerja baik.
  • Divestiture politik: Perusahaan dapat melakukan Divestiture aset tertentu karena kewajiban politik atau etika. Contohnya termasuk gerakan untuk melakukan Divestiture bahan bakar fosil, atau gerakan untuk melakukan Divestiture dari wilayah yang secara politik kontroversial, seperti Israel atau Rusia.

Contoh Divestiture

Divestiture dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk penjualan unit bisnis untuk meningkatkan kinerja keuangan dan karena pelanggaran antimonopoli.

Penjualan Meta-Giphy

Pada tahun 2023, Meta (sebelumnya Facebook) menjual database animasi Giphy ke Shutterstock seharga $53 juta. Jumlah tersebut merupakan kerugian sebesar 83% dari jumlah yang dibayarkan perusahaan untuk Giphy tiga tahun sebelumnya. Penjualan tersebut dipaksakan oleh regulator Inggris, yang percaya bahwa akuisisi Facebook atas platform animasi gif tersebut merupakan pelanggaran terhadap undang-undang antimonopoli negara tersebut.

Kellogg Berpisah

Pada tahun 2022, produsen makanan Kellogg mengumumkan rencananya untuk membagi menjadi tiga perusahaan terpisah, memisahkan merek sereal dan makanan nabati. Sementara perusahaan Kellogg yang lama akan fokus pada sarapan beku dan makanan ringan yang menghasilkan 80% pendapatan perusahaan lama, spin-off akan fokus pada pasar sereal dan makanan nabati.

Kesimpulan

Divestiture terjadi ketika perusahaan memutuskan untuk menjual atau memisahkan sebagian bisnisnya menjadi entitas baru. Perusahaan mungkin melakukan Divestiture untuk fokus pada kompetensi inti, mengumpulkan uang tunai, atau mengurangi paparan terhadap segmen bisnis yang kinerjanya buruk. Mereka juga dapat melakukan Divestiture karena tekanan peraturan jika entitas gabungan tersebut memiliki pangsa pasar yang terlalu besar.

Signal Forex Akurat
Artikel Sebelumnya
Artikel Berikutnya

Baca Juga