Business Valuation, juga dikenal sebagai penilaian perusahaan, adalah proses menentukan nilai ekonomi bisnis. Selama proses penilaian, semua area bisnis dianalisis untuk menentukan nilainya dan nilai departemen atau unitnya. Penilaian perusahaan dapat digunakan untuk menentukan nilai wajar bisnis karena berbagai alasan, termasuk nilai jual, menetapkan kepemilikan mitra, perpajakan, dan bahkan proses perceraian. Pemilik sering kali meminta bantuan penilai bisnis profesional untuk mendapatkan estimasi obyektif atas nilai bisnis.
Dasar-dasar Business Valuation
Topik Business Valuation sering dibahas dalam keuangan perusahaan. Business Valuation biasanya dilakukan ketika sebuah perusahaan ingin menjual semua atau sebagian dari operasinya atau ingin bergabung dengan atau mengakuisisi perusahaan lain. Business Valuation adalah proses menentukan nilai bisnis saat ini, menggunakan ukuran objektif, dan mengevaluasi semua aspek bisnis. Business Valuation dapat mencakup analisis manajemen perusahaan, struktur permodalan, prospek pendapatan di masa depan, atau nilai pasar asetnya. Alat yang digunakan untuk penilaian dapat bervariasi di antara para penilai, bisnis, dan industri. Pendekatan umum untuk Business Valuation termasuk tinjauan laporan keuangan, model arus kas diskonto dan perbandingan perusahaan serupa. Penilaian juga penting untuk pelaporan pajak. Internal Revenue Service (IRS) mengharuskan bisnis dinilai berdasarkan nilai pasar yang wajar. Beberapa peristiwa yang berhubungan dengan pajak seperti penjualan, pembelian, atau pemberian saham perusahaan akan dikenakan pajak tergantung pada penilaian.
Metode Penilaian
Ada banyak cara untuk menilai perusahaan. Anda akan mempelajari beberapa metode ini di bawah ini.
- Kapitalisasi Pasar
Kapitalisasi pasar adalah metode Business Valuation yang paling sederhana. Ini dihitung dengan mengalikan harga saham perusahaan dengan jumlah total saham yang beredar. Contohnya, pada tanggal 3 Januari 2018, Microsoft Inc. diperdagangkan pada harga $86,35. Dengan jumlah total saham yang beredar sebesar 7,715 miliar, maka perusahaan tersebut dapat dinilai dengan harga $86,35 x 7,715 miliar = $666,19 miliar.
- Metode Pendapatan Berkali-kali
Di bawah metode Business Valuation pendapatan waktu, aliran pendapatan yang dihasilkan selama periode waktu tertentu diterapkan pada pengganda yang bergantung pada industri dan lingkungan ekonomi. Misalnya, perusahaan teknologi dapat dinilai dengan 3x pendapatan, sementara perusahaan jasa dapat dinilai dengan 0,5x pendapatan.
- Pengganda Pendapatan
Alih-alih metode pendapatan kali, pengganda laba dapat digunakan untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang nilai riil sebuah perusahaan, karena laba perusahaan adalah indikator yang lebih dapat diandalkan untuk kesuksesan finansial daripada pendapatan penjualan. Pengganda laba menyesuaikan laba masa depan dengan arus kas yang dapat diinvestasikan pada tingkat bunga saat ini selama periode waktu yang sama. Dengan kata lain, rasio ini menyesuaikan rasio P/E saat ini untuk memperhitungkan suku bunga saat ini.
- Metode Arus Kas Terdiskonto (Discounted Cash Flow/DCF)
Metode Business Valuation DCF mirip dengan pengganda laba. Metode ini didasarkan pada proyeksi arus kas masa depan, yang disesuaikan untuk mendapatkan nilai pasar perusahaan saat ini. Perbedaan utama antara metode diskonto arus kas dan metode pengganda laba adalah metode ini memperhitungkan inflasi untuk menghitung nilai sekarang.
- Nilai Buku
Ini adalah nilai ekuitas pemegang saham dari sebuah bisnis seperti yang ditunjukkan pada laporan neraca. Nilai buku diperoleh dengan mengurangi total kewajiban perusahaan dari total asetnya.
- Nilai Likuidasi
Nilai likuidasi adalah uang tunai bersih yang akan diterima bisnis jika asetnya dilikuidasi dan kewajibannya dilunasi hari ini.
Ini bukanlah daftar lengkap metode Business Valuation yang digunakan saat ini. Metode lainnya termasuk nilai penggantian, nilai perpisahan, penilaian berbasis aset, dan masih banyak lagi.
Akreditasi dalam Business Valuation
Di AS, Akreditasi dalam Business Valuation (ABV) adalah sebutan profesional yang diberikan kepada akuntan seperti CPA yang berspesialisasi dalam menghitung nilai bisnis. Sertifikasi ABV diawasi oleh American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) dan mengharuskan kandidat untuk menyelesaikan proses aplikasi, lulus ujian, memenuhi persyaratan Pengalaman Bisnis dan Pendidikan minimum, dan membayar biaya kredensial (per 11 Maret 2022, biaya tahunan untuk Kredensial ABV adalah $380). Mempertahankan kredensial ABV juga mengharuskan mereka yang memegang sertifikasi untuk memenuhi standar minimum untuk pengalaman kerja dan pembelajaran seumur hidup. Pelamar yang berhasil mendapatkan hak untuk menggunakan sebutan ABV dengan nama mereka, yang dapat meningkatkan peluang kerja, reputasi profesional, dan gaji. Di Kanada, Chartered Business Valuator (CBV) adalah sebutan profesional untuk spesialis Business Valuation. Sebutan ini ditawarkan oleh Canadian Institute of Chartered Business Valuators (CICBV).