Harga emas naik ke atas level $2020 per troy ons di tengah meningkatnya ketidakpastian seputar prospek kebijakan moneter Federal Reserve.
Pada pekan lalu, sebuah data menunjukkan bahwa tingkat inflasi di tingkat konsumen dan produsen naik lebih tinggi dari perkiraan, sedangkan penjualan ritel AS lebih rendah dari perkiraan.
Pasca rilis data tersebut, para investor memperkirakan The Fed akan mulai menurunkan suku bunga secepatnya pada bulan Juni, bukan Maret.
Mereka juga memperkirakan total penurunan suku bunga yang akan dilakukan oleh The Fed pada tahun ini adalah kurang dari 100 bps – lebih rendah dari prediksi sebelumnya yakni 150 bps.
Di saat yang sama, harga emas juga ditopang oleh tingginya permintaan aset safe haven di tengah belum meredanya tensi geopolitik di Timur Tengah.