Dolar Australia diperdagangkan di atas level $0.675 setelah data inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan memperkuat spekulasi bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunganya pada bulan September.
Sebaliknya, Reserve Bank of Australia (RBA) diprediksi akan lebih lambat dalam menurunkan suku bunganya di tengah masih tingginya tingkat inflasi di Australia.
Para investor saat ini memperkirakan peluang RBA menaikkan suku bunganya lebih lanjut pada bulan Agustus adalah sekitar 20%, dan memprediksi RBA tidak akan menurunkan suku bunganya pada sisa tahun ini.
Aussie juga menguat terhadap Kiwi, terlebih setelah Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) memberikan sinyal akan menurunkan suku bunganya lebih cepat.
Di sisi lain, Aussie melemah hampir 2% terhadap Yen di tengah adanya dugaan intervensi oleh pemerintah Jepang.