Dolar Australia menguat ke sekitar level $0.66 setelah meredanya kekhawatiran seputar resesi di AS mendorong para investor untuk melakukan aksi beli pada aset berisiko.
Spekulasi bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunganya sebesar 50 basis poin pada bulan September juga sedikit mereda. Sebaliknya, sebagian investor saat ini memperkirakan The Fed hanya akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin.
Dari dalam negeri, Aussie mendapatkan sentimen positif dari sikap hawkish bank sentral negara tersebut. Gubernur Reserve Bank of Australia (RBA) Michelle Bullock baru-baru ini mengatakan bahwa pihaknya tidak akan ragu untuk menaikkan suku bunganya lebih lanjut guna mengendalikan inflasi.
Bullock juga memperingatkan bahwa prospek ekonomi Australia masih sangat tidak pasti dan pihaknya harus tetap waspada terhadap risiko kenaikan inflasi.
Pernyataan tersebut disampaikan beberapa hari setelah RBA memutuskan untuk mempertahankan suku bunga di angka 4.35% seperti yang telah diperkirakan sebelumnya.