Harga minyak mentah WTI kembali naik ke sekitar level $79 per barel setelah sempat tertekan pada perdagangan hari sebelumnya. Adapun kenaikan harga minyak di awal perdagangan hari ini dipicu oleh anjloknya persediaan minyak mentah AS.
Menurut data API, persediaan minyak mentah AS pada pekan lalu turun 5.205 juta barel, atau jauh lebih besar dari perkiraan turun 2 juta barel.
Adanya potensi gangguan pasokan dari wilayah Timur Tengah juga turut menopang harga minyak. Para investor sejauh ini terus mencermati konflik antara Israel dan Iran, terlebih pasca muncul laporan bahwa Iran menolak seruan untuk tidak melancarkan serangan balasan terhadap Israel.
Di tempat terpisah, IEA memutuskan untuk mempertahankan proyeksi pertumbuhan permintaan minyak pada tahun 2024 dan 2025 di bawah 1 juta barel per hari dengan alasan melemahnya konsumsi minyak di China.
Ke depan, fokus para investor akan tertuju pada rilis data CPI AS pada malam hari ini, yang diharapkan dapat memberikan petunjuk mengenai arah kebijakan moneter bank sentral AS di masa mendatang.