General Account adalah tempat perusahaan asuransi menyetorkan premi dari polis yang diasuransikan dan dari sana perusahaan mendanai operasi bisnis sehari-hari. General Account tidak mendedikasikan agunan untuk polis tertentu dan sebagai gantinya memperlakukan semua dana secara agregat.
Memahami General Account
Ketika perusahaan asuransi menanggung polis baru, pemegang polis akan membayar premi. Premi ini disetorkan ke General Account perusahaan asuransi. Perusahaan asuransi akan menggunakan dana ini dengan berbagai cara. Perusahaan akan menyisihkan sebagian sebagai cadangan kerugian, yang digunakan untuk menutupi perkiraan kerugian yang diperkirakan akan terjadi sepanjang tahun. Perusahaan juga akan menggunakan dana ini untuk membayar biaya operasional, personel, dan biaya bisnis lainnya. Namun, untuk meningkatkan profitabilitas, perusahaan juga akan menginvestasikan sebagian premi ini dalam aset dengan berbagai profil risiko dan likuiditas.
Aset yang disimpan dalam General Account “dimiliki” oleh General Account dan tidak dikaitkan dengan polis tertentu, melainkan ke semua polis secara agregat. Namun, perusahaan asuransi dapat memilih untuk membuat akun terpisah guna menyisihkan aset untuk polis atau kewajiban tertentu. Aset dalam akun terpisah dirancang untuk menanggung risiko polis yang terkait dengan akun terpisah, meskipun jika aset akun terpisah pada akhirnya ditentukan tidak mencukupi, perusahaan asuransi dapat menggunakan dana akun umum untuk mengisi kesenjangan apa pun.
Strategi Investasi Akun Umum
Aset yang ditemukan dalam akun umum dapat dikelola secara internal, atau pengelolaannya dapat disediakan oleh pihak ketiga. Meningkatnya persaingan global dan perubahan produk dengan harga dan jaminan yang agresif telah memaksa banyak eksekutif perusahaan asuransi untuk mengevaluasi kembali strategi investasi tradisional mereka untuk dana akun umum. Selera risiko untuk perusahaan asuransi cenderung relatif rendah karena mereka harus menjamin bahwa dana tersedia untuk menanggung kewajiban. Portofolio investasi akun umum biasanya berisi obligasi dan hipotek berperingkat investasi. Karena volatilitas, saham biasa kurang banyak dimasukkan dalam portofolio akun umum, dan pada akhir tahun 2020 mencakup 13,2% dari keseluruhan portofolio investasi untuk perusahaan asuransi.
