Harga emas turun ke sekitar level $2500 per troy ons pasca notulen pertemuan FOMC terbaru mengindikasikan bahwa sebagian besar pejabat The Fed cenderung bersikap dovish.
Menurut notulen tersebut, sebagian besar pejabat menilai bahwa penurunan suku bunga pada bulan September adalah langkah yang tepat, terutama jika data sesuai dengan ekspektasi.
Spekulasi seputar penurunan suku bunga kian menguat setelah data nonfarm payrolls AS selama periode Maret 2023 dan 2024 direvisi turun hampir 820 ribu.
Revisi tersebut menimbulkan kekhawatiran bahwa pasar tenaga kerja AS kemungkinan tidak akan bertahan jika tingkat suku bunga terlalu tinggi, terlebih pasca data NFP pada bulan Juli lebih rendah dari ekspektasi pasar dan memperkuat spekulasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunganya secara agresif pada tahun ini.
Para investor saat ini memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunganya sebesar 100 basis poin sepanjang tahun ini.
Ke depan, fokus para investor akan tertuju pada pidato Ketua The Fed Jerome Powell pada hari Jumat untuk mencari petunjuk lebih lanjut terkait prospek suku bunga.
Di tempat terpisah, masih memanasnya tensi geopolitik di Timur Tengah terus mendukung tren bullish emas.