Yen Jepang menguat ke bawah level 142 per Dolar AS di tengah kian melebarnya perbedaan kebijakan moneter antara Jepang dan AS.
Anggota Dewan Bank of Japan (BoJ) Junko Nakagawa mengatakan BoJ akan menaikkan suku bunganya lebih lanjut jika tingkat inflasi bergerak sesuai dengan proyeksinya.
Dia menambahkan bahwa kuatnya pasar tenaga kerja dan berlanjutnya kenaikan harga impor juga telah meningkatkan risiko kenaikan inflasi.
Tidak hanya itu, dia menekankan bahwa tingkat suku bunga riil masih sangat negatif meskipun BoJ telah menaikkan suku bunganya pada bulan Juli.
Sebaliknya, Federal Reserve diprediksi akan mulai memangkas suku bunganya pada bulan ini, terlebih seiring meningkatnya risiko di pasar tenaga kerja.
Dari sisi data, sebuah data terbaru mengungkapkan bahwa sentimen di sektor manufaktur Jepang turun ke posisi terendah tujuh bulan di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap prospek permintaan dari China.