BerandaIstilahExpectations Theory

Expectations Theory

Expectations Theory mencoba memprediksi tingkat suku bunga jangka pendek di masa depan berdasarkan suku bunga jangka panjang saat ini. Teori ini menyatakan bahwa seorang investor memperoleh bunga yang sama dengan berinvestasi dalam dua investasi obligasi satu tahun berturut-turut dibandingkan dengan berinvestasi dalam satu obligasi dua tahun saat ini. Teori ini juga dikenal sebagai “Expectations Theory yang tidak memihak”.

Memahami Expectations Theory

Expectations Theory bertujuan untuk membantu investor membuat keputusan berdasarkan perkiraan suku bunga di masa depan. Teori ini menggunakan suku bunga jangka panjang, biasanya dari obligasi pemerintah, untuk memperkirakan suku bunga obligasi jangka pendek. Secara teori, suku bunga jangka panjang dapat digunakan untuk menunjukkan di mana suku bunga obligasi jangka pendek akan diperdagangkan di masa depan.

Menghitung Expectations Theory

Katakanlah pasar obligasi saat ini memberi investor obligasi dua tahun dengan tingkat bunga 20% sedangkan obligasi satu tahun dengan tingkat bunga 18%. Expectations Theory dapat digunakan untuk meramalkan tingkat suku bunga obligasi satu tahun di masa depan.

  • Langkah pertama perhitungannya adalah menambahkan satu pada tingkat bunga obligasi dua tahun. Hasilnya adalah 1.2.
  • Langkah selanjutnya adalah mengkuadratkan hasilnya atau (1,2 * 1,2 = 1,44).
  • Bagilah hasilnya dengan tingkat bunga satu tahun saat ini dan tambahkan satu atau ((1,44 / 1,18) +1 = 1,22).
  • Untuk menghitung perkiraan tingkat bunga obligasi satu tahun pada tahun berikutnya, kurangi satu dari hasilnya atau (1,22 -1 = 0,22 atau 22%).

Dalam contoh ini, investor memperoleh pengembalian yang setara dengan tingkat bunga obligasi dua tahun saat ini. Jika investor memilih untuk berinvestasi pada obligasi satu tahun dengan tingkat bunga 18%, imbal hasil obligasi tahun berikutnya perlu ditingkatkan menjadi 22% agar investasi ini menguntungkan.

Kekurangan Expectations Theory

Investor harus menyadari bahwa Expectations Theory tidak selalu merupakan alat yang dapat diandalkan. Masalah umum dalam penggunaan Expectations Theory adalah terkadang teori ini melebih-lebihkan tingkat suku bunga jangka pendek di masa depan, sehingga memudahkan investor untuk mendapatkan prediksi yang tidak akurat mengenai kurva imbal hasil obligasi.

Keterbatasan lain dari teori ini adalah banyak faktor yang mempengaruhi imbal hasil obligasi jangka pendek dan jangka panjang. Federal Reserve menaikkan atau menurunkan suku bunga, yang berdampak pada imbal hasil obligasi, termasuk obligasi jangka pendek. Namun, imbal hasil jangka panjang mungkin tidak terlalu terpengaruh karena banyak faktor lain yang mempengaruhi imbal hasil jangka panjang, termasuk inflasi dan ekspektasi pertumbuhan ekonomi. Akibatnya, Expectations Theory tidak mempertimbangkan kekuatan luar dan faktor makroekonomi fundamental yang mendorong suku bunga dan, pada akhirnya, imbal hasil obligasi.

Teori Harapan versus Teori Habitat Pilihan

Teori habitat pilihan membawa Expectations Theory satu langkah lebih jauh. Teori ini menyatakan bahwa investor lebih memilih obligasi jangka pendek dibandingkan obligasi jangka panjang kecuali obligasi tersebut membayar premi risiko. Dengan kata lain, jika investor akan memegang obligasi jangka panjang, mereka ingin diberi kompensasi dengan imbal hasil yang lebih tinggi untuk membenarkan risiko menahan investasi tersebut hingga jatuh tempo.

Teori habitat pilihan dapat membantu menjelaskan, sebagian, mengapa obligasi dengan jangka waktu yang lebih panjang biasanya memberikan tingkat bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan dua obligasi dengan jangka waktu yang lebih pendek, yang jika digabungkan akan menghasilkan jatuh tempo yang sama. Ketika membandingkan teori habitat pilihan dengan Expectations Theory, perbedaannya adalah Expectations Theory mengasumsikan investor memperhatikan kematangan dan hasil. Sebaliknya, Expectations Theory berasumsi bahwa investor hanya mementingkan imbal hasil.

Artikel Sebelumnya
Artikel Berikutnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terbaru