Pound Inggris kembali turun ke sekitar level $1.3 pasca Inggris merilis sejumlah data ekonomi terbarunya.
Pertumbuhan ekonomi Inggris stagnan di angka 0.0% selama dua bulan berturut-turut, dan berada di bawah ekspektasi tumbuh 0.2%. Selain itu, produksi industri juga dilaporkan mengalami kontraksi 0.8%.
Lebih lanjut, tingkat pertumbuhan upah di Inggris melambat menjadi 5.1% – level terendah dalam kurun dua tahun terakhir, sedangkan tingkat pertumbuhan upah di sektor swasta juga turun ke level terendah sejak 2022 yakni 4.9%.
Meskipun demikian, tingkat pengangguran dilaporkan turun menjadi 4.1%, dan jumlah warga Inggris yang bekerja dilaporkan bertambah 265 ribu orang.
Dari sisi kebijakan moneter, Bank of England (BoE) telah mulai menurunkan suku bunganya pada bulan Agustus, namun cenderung bersikap hati-hati untuk menurunkan suku bunganya lebih lanjut.
Para investor saat ini memperkirakan BoE akan kembali menurunkan suku bunganya pada bulan November, dan berpotensi menurunkan suku bunganya lebih lanjut pada bulan Desember.