Yen Jepang menguat ke sekitar level 152.4 per Dolar AS di tengah meningkatnya ketidakpastian politik menjelang berlangsungnya pemilihan umum di Jepang pada akhir pekan ini.
Sebuah jajak pendapat mengindikasikan bahwa koalisi pemerintahan saat ini berpotensi kehilangan suara mayoritasnya, sehingga berpotensi menimbulkan ketidakpastian terkait prospek kenaikan suku bunga Bank of Japan (BoJ).
Sementara itu, para investor juga tengah menilai sebuah data yang mengungkapkan bahwa aktivitas bisnis sektor swasta di Jepang mengalami kontraksi untuk pertama kalinya dalam kurun empat bulan akibat melemahnya sektor manufaktur dan jasa.
Terkait pelemahan Yen, Wakil Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Kazuhiko Aoki mengatakan bahwa pemerintah tengah mengamati pergerakan mata uang dengan cermat.
Secara eksternal, Yen terus tertekan oleh menguatnya mata uang Dolar AS di tengah adanya ekspektasi bahwa Federal Reserve akan lebih berhati-hati dalam menurunkan suku bunganya dan Trump akan menang dalam pemilihan Presiden pada bulan November.