BerandaIstilahGross Margin

Gross Margin

Gross Margin adalah persentase pendapatan perusahaan yang ditahan setelah dikurangi biaya langsung seperti tenaga kerja dan bahan. Ini adalah ukuran profitabilitas penting yang melihat laba kotor perusahaan dibandingkan dengan pendapatannya. Gross profit/ Laba kotor ditentukan dengan mengurangi biaya barang yang dijual dari pendapatan. Semakin tinggi Gross Margin, semakin banyak pendapatan yang ditahan perusahaan. Perusahaan kemudian dapat menggunakan pendapatan tersebut untuk membayar biaya lain atau memenuhi kewajiban utang.

Rumus dan Perhitungan Gross Margin

Gross Margin=((Penjualan bersih-HPP) :Penjualan Bersih))×100

Penjualan Bersih setara dengan pendapatan atau jumlah total uang yang dihasilkan dari penjualan untuk periode tersebut. Ini juga dapat disebut sebagai penjualan bersih karena dapat mencakup diskon dan potongan dari barang dagangan yang dikembalikan. Pendapatan biasanya disebut sebagai baris teratas karena muncul di bagian atas laporan laba rugi.

Biaya dikurangi dari pendapatan untuk menghitung laba bersih atau garis bawah.

HPP adalah biaya barang yang dijual. Biaya langsung yang terkait dengan produksi barang mencakup biaya tenaga kerja langsung dan biaya bahan yang digunakan dalam produksi atau pembuatan produk perusahaan.

Bayangkan sebuah bisnis memperoleh pendapatan penjualan sebesar $200.000. Mari kita asumsikan bahwa biaya barang terdiri dari $100.000 yang dibelanjakan untuk persediaan manufaktur. Oleh karena itu, laba kotor adalah $100.000 setelah dikurangi HPP dari penjualan. Gross Margin adalah 50% atau ($200.000 – $100.000) ÷ $200.000.

Yang Dapat Diberitahukan Gross Margin kepada Anda

Gross Margin perusahaan adalah persentase pendapatan setelah HPP. Margin dihitung dengan membagi laba kotor perusahaan dengan penjualannya. Laba kotor adalah pendapatan perusahaan dikurangi biaya barang yang dijual. Gross Margin perusahaan adalah 35% jika perusahaan menahan $0,35 dari setiap dolar pendapatan yang dihasilkan. COGS telah diperhitungkan sehingga dana yang tersisa dapat disalurkan untuk membayar utang, biaya umum dan administrasi, biaya bunga, dan pembagian dividen kepada pemegang saham.

Perusahaan menggunakan Gross Margin untuk mengukur bagaimana biaya produksi mereka berhubungan dengan pendapatan mereka. Perusahaan mungkin berusaha untuk memangkas biaya tenaga kerja atau mencari pemasok bahan yang lebih murah jika Gross Marginnya turun atau mungkin memutuskan untuk menaikkan harga sebagai ukuran peningkatan pendapatan. Margin laba kotor juga dapat digunakan untuk mengukur efisiensi perusahaan atau membandingkan dua perusahaan dengan kapitalisasi pasar yang berbeda.

Perbedaan Antara Gross Margin dan Net Margin/ Margin Bersih

Gross Margin hanya berfokus pada hubungan antara pendapatan dan COGS tetapi margin bersih atau margin laba bersih sedikit berbeda. Margin bersih perusahaan memperhitungkan semua biaya bisnis. Ini adalah persentase laba bersih yang diperoleh dari pendapatan yang diterima.

Perusahaan mengurangi COGS mereka serta biaya tambahan saat menghitung margin bersih dan margin terkait. Beberapa biaya ini termasuk distribusi produk, upah tenaga penjualan, biaya operasional lain-lain, dan pajak.

Gross Margin membantu perusahaan menilai profitabilitas kegiatan manufakturnya. Margin laba bersih membantu perusahaan menilai profitabilitasnya secara keseluruhan. Perusahaan dan investor dapat menentukan apakah biaya operasional dan overhead terkendali dan apakah laba yang dihasilkan dari penjualan cukup.

Perbedaan Antara Gross Margin dan Gross profit / Laba Kotor

Gross Margin dan laba kotor termasuk metrik yang dapat digunakan perusahaan untuk mengukur profitabilitasnya. Kedua angka ini dapat ditemukan pada laporan keuangan perusahaan dan khususnya pada laporan laba rugi perusahaan. Keduanya umumnya digunakan secara bergantian tetapi kedua angka ini berbeda.

Gross Margin adalah ukuran profitabilitas yang dinyatakan sebagai persentase. Laba kotor dinyatakan sebagai angka dolar. Laba kotor dapat dihitung dengan mengurangi biaya barang yang dijual dari pendapatan perusahaan. Ini menjelaskan berapa banyak uang yang diperoleh perusahaan setelah memperhitungkan biaya produksi dan penjualan.

Kesimpulan

Berbagai metrik dapat digunakan untuk mengukur profitabilitas perusahaan. Gross Margin hanyalah salah satu dari angka-angka ini. Gross Margin juga dapat disebut margin laba kotor. Ini melihat laba kotor perusahaan dibandingkan dengan pendapatan atau penjualannya dan dinyatakan sebagai persentase. Angka ini dapat membantu perusahaan memahami apakah ada inefisiensi dan apakah pemangkasan diperlukan untuk mengatasinya dan meningkatkan laba. Gross Margin juga merupakan cara bagi investor untuk menentukan apakah suatu perusahaan merupakan investasi yang baik.

Artikel Sebelumnya
Artikel Berikutnya

Artikel Terbaru