BerandaIstilahHard Skills

Hard Skills

Apa itu Hard Skills?

Hard skill adalah keterampilan teknis yang diperlukan untuk suatu pekerjaan. Keterampilan ini merupakan kemampuan yang dipelajari dan ditingkatkan melalui pendidikan dan pengalaman. Hard skill penting untuk resume Anda, karena pemberi kerja mencari mereka saat merekrut.

Hard skill saja tidak cukup untuk meraih kesuksesan, karena karyawan juga membutuhkan keterampilan lain, seperti soft skill. Tidak seperti soft skill, hard skill dapat diukur. Misalnya, hard skill bisa berupa kemahiran dalam bahasa kedua, sedangkan soft skill bisa berupa kemampuan untuk bekerja dengan baik dalam tim.

Memahami Hard Skills

Hard skill adalah keterampilan teknis yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan atau mendapatkan pekerjaan baru. Keterampilan ini biasanya bersifat spesifik untuk industri tertentu. Misalnya, seorang analis keuangan akan membutuhkan keterampilan keras yang berbeda dari tukang kayu. Namun, hard skill juga dapat bermanfaat di seluruh industri. Misalnya, kefasihan dalam bahasa kedua berpotensi menguntungkan analis dan tukang kayu.

Pemberi kerja dan perekrut mencari hard skill yang tercantum di resume Anda dan selama proses wawancara. Sebaiknya dukung hard skill Anda dengan sertifikat, gelar, atau kualifikasi lain yang menunjukkan tingkat pencapaian.

Pengalaman juga dilihat sebagai kualifikasi yang memvalidasi keahlian dalam hard skill. Beberapa calon pemberi kerja menguji hard skill dari kandidat pekerjaan. Seseorang yang melakukan wawancara untuk pekerjaan penyuntingan, misalnya, mungkin harus mengikuti tes penyuntingan.

Hard skill berfokus pada kemampuan dan keterampilan praktis, sedangkan soft skill berfokus pada perilaku dan kepribadian, seperti keterampilan sosial dan komunikasi. Soft skill kurang berwujud dan lebih sulit diajarkan.

Perusahaan biasanya mencari gabungan antara hard skill dan soft skill. Soft skill lebih bersifat intrinsik terhadap kepribadian dan sulit untuk dinilai dengan cepat, tetapi mereka mungkin sama pentingnya dalam pekerjaan dari waktu ke waktu.

Jenis-jenis Hard Skills

Jenis hard skill yang dibutuhkan untuk memenuhi syarat dan sukses dalam suatu pekerjaan tergantung pada industri. Perusahaan biasanya mencantumkan hard skill yang dibutuhkan dalam deskripsi pekerjaan. Hard skill yang umum meliputi:

Hard Skills Umum

  • Pengetahuan perangkat lunak komputer
  • Desain grafis
  • Analisis data
  • Manajemen proyek
  • Pemasaran
  • Penulisan naskah
  • Pemrograman komputer
  • Bahasa asing
  • Pengoptimalan mesin pencari (SEO)

Menurut LinkedIn, hard skill teratas adalah:

Hard Skills Teratas

  • Layanan pelanggan
  • Penjualan
  • Akuntansi
  • Pengembangan bisnis
  • Pemasaran
  • Pemasaran digital
  • Manajemen penjualan
  • Keuangan
  • Media sosial
  • Penjualan dan pemasaran
  • Analisis keuangan
  • Teknik
  • Pemasaran media sosial
  • Bahasa kueri terstruktur (SQL)

Hard Skills vs. Soft Skills

Hard skill umumnya memiliki aturan yang tetap sama terlepas dari bisnis, industri, atau bahkan budaya tempat mereka dipraktikkan. Aturan soft skill dapat berubah tergantung pada budaya perusahaan dan ekspektasi rekan kerja.

Sebagai contoh, aturan tentang bagaimana seorang programmer membuat kode tetap sama di mana pun programmer tersebut bekerja. Namun, seorang programmer dapat berkomunikasi secara efektif dengan programmer lain tentang detail teknis tetapi kesulitan ketika berkomunikasi dengan manajer senior tentang kemajuan proyek atau kebutuhan dukungan.

Hard skill dapat dipelajari melalui pendidikan, pelatihan, atau magang, dan di tempat kerja. Tingkat kompetensi dapat ditentukan, dan ada jalur langsung untuk mencapainya. Misalnya, di bidang akuntansi, Anda dapat mengambil kursus akuntansi dasar dan lanjutan, mendapatkan gelar, mendapatkan pengalaman kerja, dan lulus ujian akuntan publik bersertifikat (CPA).

Soft skill tidak sering ditemukan dalam kurikulum sekolah atau perguruan tinggi. Namun, mereka diajarkan dalam program-program yang membantu orang mengembangkan keterampilan komunikasi, kerja sama tim, atau keterampilan manajemen orang. Beberapa soft skill yang umum meliputi:

  • Komunikasi
  • Kerja sama tim
  • Kemampuan beradaptasi
  • Pemecahan masalah
  • Penyelesaian konflik

Contoh Hard Skills

Akuntansi adalah profesi yang membutuhkan seperangkat hard skill yang relatif kaku. Kemahiran dalam paket Microsoft Office, terutama Excel, sudah pasti. Keakraban dengan perangkat lunak khusus industri, seperti perangkat lunak persiapan pajak dan QuickBooks Intuit, juga diperlukan.

Akuntan perlu mengetahui cara menyiapkan dan menginterpretasikan laporan keuangan dan laporan akuntansi lainnya, mengembangkan mekanisme pelaporan keuangan yang efisien, serta merencanakan dan menerapkan kontrol akuntansi.

Beberapa keterampilan lain yang dibutuhkan akuntan dapat dikategorikan sebagai soft skill. Mereka harus dapat berkomunikasi secara efektif dengan klien dan bersikap diplomatis ketika berhadapan dengan auditor eksternal.

Signal Forex Akurat
Artikel Sebelumnya
Artikel Berikutnya

Baca Juga