Apa itu Homemade Dividends?
Homemade dividends adalah bentuk pendapatan investasi yang dihasilkan dari penjualan sebagian portofolio investasi individu. Aset-aset ini berbeda dari dividen tradisional yang didistribusikan oleh dewan direksi perusahaan kepada kelas pemegang saham tertentu.
Memahami Homemade Dividends
Kemampuan investor untuk menciptakan Homemade Dividends telah memunculkan pertanyaan tentang apakah dividen tradisional benar-benar menawarkan nilai. Beberapa pakar investasi berpendapat bahwa karena harga saham akan turun persis sebesar jumlah dividen pada tanggal ex-dividen, hal ini menetralkan setiap keuntungan finansial.
Gagasan ini menjadi inti dari teori dividend irrelevance, yang menyatakan bahwa investor pada dasarnya tidak perlu terlalu memedulikan kebijakan pembayaran dividen perusahaan, karena mereka memiliki opsi untuk menjual sebagian portofolio ekuitas mereka jika membutuhkan uang tunai. Penentang teori ini berpendapat bahwa ketika seorang investor menjual sebagian portofolionya, mereka akan memiliki lebih sedikit saham, yang pada akhirnya mengurangi basis aset mereka, meskipun mereka mungkin menikmati keuntungan moneter jangka pendek.
Dividends Tradisional
Seperti yang disebutkan, dewan direksi perusahaan bertanggung jawab untuk mendeklarasikan pembayaran dividen kepada pemegang saham. Setelah tanggal deklarasi, perusahaan menetapkan tanggal pencatatan untuk menentukan pemegang saham yang berhak menerima distribusi. Tanggal ex-dividen, yang terjadi tepat dua hari kerja sebelum tanggal pencatatan, menandai hari terakhir penjual masih berhak menerima dividen, meskipun mereka telah menjual sahamnya kepada pembeli.
Dividen normal biasanya terjadi secara teratur setiap bulan atau triwulanan, sedangkan dividen ekstra atau khusus adalah distribusi satu kali. Secara umum, dewan perusahaan mendeklarasikan dividen khusus setelah melihat hasil laba yang sangat kuat atau ketika perusahaan ingin secara signifikan mengubah struktur keuangannya atau memisahkan anak perusahaan.
Perusahaan dengan eksposur sektor seperti material dasar, minyak dan gas, keuangan, layanan kesehatan, farmasi, dan utilitas secara historis menghasilkan hasil dividen tertinggi. Selain itu, perusahaan yang terstruktur sebagai kemitraan terbatas utama (MLPs) atau trust investasi real estat (REITs) juga merupakan pembayar dividen utama, karena perusahaan-perusahaan ini biasanya matang dan menunjukkan arus kas yang stabil.
Sebaliknya, perusahaan rintisan dan perusahaan dengan pertumbuhan tinggi lainnya, seperti banyak perusahaan teknologi, jarang menawarkan dividen tinggi. Perusahaan-perusahaan ini biasanya lebih memilih untuk menginvestasikan kembali laba yang mereka peroleh ke dalam penelitian dan pengembangan atau perluasan operasional.