Apa itu Horizon Analysis?
“Horizon Analysis” membandingkan proyeksi pengembalian yang didiskontokan dari total pengembalian sekuritas atau portofolio investasi selama beberapa jangka waktu atau horizon investasi.
Memahami Horizon Analysis
Horizon Analysis menggunakan analisis skenario untuk memperkirakan ekspektasi yang lebih realistis mengenai kinerja investasi, atau portofolio. Biasanya, jenis analisis ini digunakan untuk menilai kinerja yang diharapkan dari portofolio yang terdiri dari sekuritas pendapatan tetap (obligasi).
Kerangka kerja Horizon Analysis memungkinkan manajer portofolio untuk memproyeksikan kinerja obligasi berdasarkan horizon investasi yang direncanakan dan ekspektasi mengenai tingkat risiko, suku bunga, tingkat reinvestasi, dan imbal hasil pasar di masa depan.
Dengan memecah pengembalian yang diharapkan menjadi berbagai skenario, memungkinkan untuk mengevaluasi obligasi mana yang akan berkinerja terbaik selama horizon investasi yang direncanakan – sesuatu yang tidak dapat dilakukan menggunakan yield to maturity (YTM). Analisis skenario ini memungkinkan manajer portofolio untuk melihat seberapa sensitif kinerja obligasi terhadap setiap skenario, dan apakah obligasi tersebut kemungkinan dapat memenuhi tujuan investor mereka selama horizon investasi yang diharapkan.
Investment Horizons dan Portfolio Construction
Ketika investor memiliki Horizon Analysis yang lebih panjang, mereka dapat mengambil lebih banyak risiko, karena pasar memiliki banyak tahun untuk pulih jika terjadi penurunan. Sebagai contoh, seorang investor dengan Horizon Analysis 30 tahun biasanya akan mengalokasikan sebagian besar asetnya ke ekuitas.
Selain itu, seorang investor dengan Horizon Analysis yang panjang mungkin akan menginvestasikan aset mereka ke jenis ekuitas yang dianggap lebih berisiko, seperti saham mid-cap dan small-cap. Jenis saham ini, atau sub-kelas aset, cenderung menunjukkan pergerakan harga yang lebih besar dalam jangka waktu pendek dibandingkan saham large-cap karena mereka cenderung kurang mapan dan lebih rentan terhadap pengaruh ekonomi eksternal.
Dengan demikian, meskipun saham-saham ini mungkin berisiko bagi investor dengan Horizon Analysis yang lebih pendek, fluktuasi jangka pendek ini memiliki sedikit atau bahkan tidak ada dampak bagi investor yang berniat untuk memegang saham tersebut selama 30 tahun ke depan.
Investor menyesuaikan portofolio mereka seiring berjalannya waktu dan semakin pendeknya Horizon Analysis, biasanya dengan mengurangi tingkat risiko portofolio. Sebagai contoh, sebagian besar portofolio pensiun mengurangi eksposurnya terhadap ekuitas dan meningkatkan kepemilikan aset pendapatan tetap seiring mendekatnya masa pensiun. Investasi pendapatan tetap biasanya memberikan potensi hasil yang lebih rendah dalam jangka panjang dibandingkan saham, tetapi menambah stabilitas pada nilai portofolio karena cenderung mengalami fluktuasi harga jangka pendek yang lebih sedikit.