Yen Jepang melemah ke sekitar level 154 per Dolar AS seiring menguatnya ekspektasi bahwa Bank of Japan (BoJ) akan menahan diri untuk tidak menaikkan suku bunga pada pertemuannya bulan ini. Para trader telah mengesampingkan kemungkinan BoJ menaikkan suku bunganya sebesar 25 bps pasca munculnya laporan bahwa BoJ tidak melihat adanya “dampak yang signifikan” jika menunda proses pengetatan kebijakan moneter.
Para pejabat BoJ telah menyatakan perlunya bukti yang lebih konkrit mengenai pertumbuhan upah sebelum melakukan penyesuaian kebijakan moneter. Sementara itu, beberapa pejabat mengindikasikan bahwa kekhawatiran seputar dampak pelemahan Yen terhadap inflasi kian berkurang, sehingga mengurangi urgensi BoJ untuk mengambil tindakan segera.
Dari sisi data ekonomi, pesanan mesin inti Jepang – indikator belanja modal selama enam sampai sembilan bulan ke depan, melampaui ekspektasi pasar. Selain itu, sebuah data menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur dan jasa di Jepang mengalami kenaikan – mengindikasikan kuatnya ekonomi Jepang di tengah adanya ketidakpastian kebijakan moneter.
