Instrumen

Instrumen adalah sarana yang digunakan untuk mentransfer, menyimpan, atau menyelesaikan sesuatu yang bernilai. Dalam bidang keuangan, instrumen adalah aset yang dapat diperdagangkan, atau item yang dapat dinegosiasikan, seperti sekuritas, komoditas, derivatif, atau indeks, atau item apa pun yang mendasari derivatif.

Dalam konteks terpisah, instrumen dapat merujuk pada variabel ekonomi yang dapat dikendalikan atau diubah oleh pembuat kebijakan pemerintah untuk memengaruhi perubahan pada indikator ekonomi lainnya. Instrumen juga dapat merujuk pada dokumen hukum seperti kontrak, surat wasiat, atau akta.

Memahami Instrumen

Standar Akuntansi Internasional (IAS) mendefinisikan instrumen keuangan sebagai “setiap kontrak yang menghasilkan aset keuangan dari satu entitas dan kewajiban keuangan atau instrumen ekuitas dari entitas lain.” Pada dasarnya, setiap aset yang dibeli oleh investor dapat dianggap sebagai instrumen keuangan. Perabotan antik, gandum, dan obligasi perusahaan semuanya dianggap sebagai instrumen investasi karena semuanya dapat dibeli dan dijual sebagai barang yang memiliki dan menghasilkan nilai. Instrumen dapat berupa utang atau ekuitas, yang mewakili bagian dari kewajiban (pembayaran utang di masa mendatang) atau kepemilikan. Instrumen, pada hakikatnya, adalah jenis kontrak atau media yang berfungsi sebagai wahana untuk pertukaran sejumlah nilai antara para pihak.

Nilai instrumen tunai (surat berharga keuangan yang dipertukarkan dengan uang tunai seperti saham) secara langsung dipengaruhi dan ditentukan oleh pasar. Ini dapat berupa surat berharga yang mudah dipindahtangankan. Nilai dan karakteristik instrumen derivatif berasal dari komponen-komponennya, seperti aset dasar, suku bunga, atau indeks.

Instrumen Ekonomi

Dalam hal instrumen sebagai variabel ekonomi, pembuat kebijakan dan bank sentral umumnya menyesuaikan instrumen ekonomi, seperti suku bunga, untuk mencapai dan mempertahankan tingkat yang diinginkan dari indikator ekonomi lainnya, seperti inflasi atau tingkat pengangguran. Instrumen ekonomi juga dapat mencakup aset seperti obligasi kinerja atau pajak polusi, yang semuanya dirancang untuk menghasilkan beberapa perubahan yang dicari sebagai bagian dari suatu kebijakan.

Misalnya, instrumen ekonomi seperti pajak dapat ditetapkan untuk membantu mencerminkan beberapa bentuk biaya, yang mungkin bukan moneter, yang dikeluarkan dalam pengadaan atau produksi beberapa barang atau jasa. Mengakses dan menggunakan sumber daya alam dapat memiliki efek yang lebih luas pada lingkungan dan menyebabkan penipisan sumber daya tersebut. Biaya produksi sumber daya tersebut dapat ditetapkan untuk mencerminkan dampak eksploitasi sumber daya tersebut.

Instrumen Hukum

Dari perspektif hukum, beberapa contoh instrumen hukum meliputi kontrak asuransi, perjanjian utang, perjanjian pembelian, atau hipotek. Dokumen-dokumen ini menjabarkan pihak-pihak yang terlibat, peristiwa pemicu, dan ketentuan kontrak, serta mengomunikasikan tujuan dan ruang lingkup yang dimaksud.

Dengan instrumen hukum, akan ada pernyataan tentang hubungan kontraktual apa pun yang terjalin antara pihak-pihak yang terlibat, seperti ketentuan hipotek. Ini dapat mencakup hak-hak yang diberikan kepada pihak-pihak tertentu yang dijamin oleh hukum. Instrumen hukum menyajikan secara formal bahwa ada kewajiban, tindakan, atau tugas lain yang dapat ditegakkan.

Baca Juga