Harga emas diperdagangkan di bawah level $2880 per troy ons, tertekan oleh menguatnya mata uang Dolar AS, terutama setelah Presiden AS Donald Trump kembali menegaskan kebijakan tarifnya.
Pada hari Kamis (27 Februari) kemarin, Trump mengkonfirmasi bahwa tarif sebesar 25% untuk produk impor dari Meksiko dan Kanada akan mulai berlaku pada 4 Maret, bersamaan dengan tarif tambahan sebesar 10% untuk produk impor dari China.
Ke depan, fokus para investor akan tertuju pada rilis data PCE untuk mencari petunjuk lebih lanjut terkait arah kebijakan moneter The Fed di masa mendatang.
Meskipun harga emas mengalami penurunan, namun kinerja harga emas dalam basis bulanan masih berada di zona hijau di tengah tingginya permintaan aset safe haven, menguatnya spekulasi seputar penurunan suku bunga The Fed, dan meningkatnya arus masuk ke dalam Exchange Traded Funds.
Di tempat terpisah, World Gold Council melaporkan bahwa sejak Desember ada lebih dari 600 ton emas yang dipindahkan ke brankas di New York City di tengah adanya kebijakan tarif.