Internet of Things (IoT) adalah sebutan untuk kumpulan agregat perangkat yang mendukung jaringan, tidak termasuk komputer tradisional seperti laptop dan server. Jenis koneksi jaringan dapat mencakup koneksi Wi-Fi, koneksi Bluetooth, dan komunikasi medan dekat (NFC). IoT mencakup perangkat seperti peralatan “pintar”, seperti lemari es dan termostat; sistem keamanan rumah; periferal komputer, seperti webcam dan printer; teknologi yang dapat dikenakan, seperti Apple Watch dan Fitbit; router; dan perangkat pengeras suara pintar, seperti Amazon Echo dan Google Home.
Cara Kerja Internet of Things
Perangkat ini menggunakan protokol Internet (IP), protokol yang sama yang mengidentifikasi komputer melalui jaringan internet di seluruh dunia dan memungkinkan mereka untuk berkomunikasi satu sama lain. Tujuan di balik Internet of Things adalah memiliki perangkat yang melaporkan sendiri secara real-time, meningkatkan efisiensi dan menampilkan informasi penting ke permukaan lebih cepat daripada sistem yang bergantung pada campur tangan manusia.
Manfaat Internet of Things
Internet of Things menjanjikan untuk mengubah berbagai bidang. Dalam bidang kedokteran, misalnya, perangkat yang terhubung dapat membantu para profesional medis memantau pasien di dalam dan luar rumah sakit. Komputer kemudian dapat mengevaluasi data untuk membantu praktisi menyesuaikan perawatan dan meningkatkan hasil pasien.
Bidang lain yang juga mengalami transformasi adalah perencanaan kota. Ketika sensor yang memiliki alamat IP ditempatkan di bawah jalan yang ramai, misalnya, pejabat kota dapat memberi tahu pengemudi tentang penundaan atau kecelakaan yang akan datang. Sementara itu, tempat sampah pintar dapat memberi tahu kota ketika tempat sampah penuh, sehingga mengoptimalkan rute pengumpulan sampah.
Penggunaan perangkat pintar juga kemungkinan akan berarti keunggulan kompetitif bagi bisnis yang menggunakannya secara strategis. Misalnya, dengan melacak data tentang penggunaan energi dan tingkat inventaris, perusahaan dapat secara signifikan mengurangi biaya keseluruhannya. Konektivitas juga dapat membantu perusahaan memasarkan kepada konsumen dengan lebih efektif.
Dengan melacak perilaku konsumen di dalam toko, pengecer secara teoritis dapat membuat rekomendasi produk yang disesuaikan yang meningkatkan ukuran keseluruhan penjualan. Setelah suatu produk berada di rumah konsumen, produk tersebut dapat digunakan untuk memberi tahu pemilik tentang jadwal layanan yang akan datang dan bahkan meminta pemilik untuk memesan janji temu. Seperti halnya semua pertanyaan tentang data pribadi, masih banyak masalah privasi yang belum ditangani terkait Internet of Things. Teknologi ini telah berkembang jauh lebih cepat daripada lingkungan regulasi, sehingga ada risiko regulasi potensial yang dihadapi perusahaan yang terus memperluas jangkauan perangkat yang terhubung ke Internet.