Jackson Hole Economic Symposium merupakan simposium tahunan yang disponsori oleh Federal Reserve Bank of Kansas City sejak 1978 dan diselenggarakan di Jackson Hole, Wyo., sejak 1981. Setiap tahun, simposium ini berfokus pada isu ekonomi penting yang dihadapi oleh ekonomi dunia. Pesertanya meliputi bankir sentral dan menteri keuangan terkemuka, serta tokoh akademis dan pelaku pasar keuangan terkemuka dari seluruh dunia. Prosiding simposium diikuti dengan saksama oleh para pelaku pasar, karena pernyataan tak terduga yang keluar dari tokoh-tokoh penting di simposium tersebut berpotensi memengaruhi pasar saham dan mata uang global.
Memahami Jackson Hole Economic Symposium
Jackson Hole Economic Symposium merupakan salah satu konferensi perbankan sentral yang sudah berlangsung lama di dunia. Misi acara ini adalah untuk mendorong diskusi terbuka. Peserta dipilih berdasarkan topik setiap tahun, dengan pertimbangan tambahan yang diberikan untuk menciptakan keberagaman regional di antara para peserta.
Federal Reserve Bank of Kansas City mengenakan biaya kepada peserta untuk menutupi biaya yang terkait dengan simposium. Sekitar 120 orang umumnya hadir setiap tahun, mewakili berbagai latar belakang dan industri. Namun, kehadiran peserta dibatasi dan media tertentu juga diundang. Hal ini tidak hanya membantu menjaga fokus simposium tetap pada jalurnya, tetapi juga memberikan transparansi.
Setiap tahun, Federal Reserve Bank of Kansas City memilih topik tertentu untuk simposium dan memilih sekelompok peserta berdasarkan topik tersebut. Para ahli ini menulis dan menyajikan penelitian yang terkait dengan tema simposium. Bank tersebut mengunggah makalah secara daring, bersama dengan transkrip lengkap dari acara tersebut. Siapa pun yang ingin melihatnya dapat melakukannya secara daring gratis, atau mendapatkan salinan cetak gratis setelah diterbitkan.
Topik-topik Terdahulu di Jackson Hole Economic Symposium
Perubahan Struktur Pasar dan Implikasinya terhadap Kebijakan Moneter (2018)
Dengan munculnya raksasa teknologi seperti Meta, Amazon, Apple, dan Google, apakah kekuatan pasar yang terkumpul dari perusahaan-perusahaan besar tersebut merugikan ekonomi yang lebih luas—atau mungkin tidak? Apakah otoritas antimonopoli perlu mengambil tindakan yang lebih tegas?
Merancang Kerangka Kebijakan Moneter yang Tangguh untuk Masa Depan (2016)
Setelah krisis keuangan global, bank-bank sentral di seluruh dunia menggunakan berbagai taktik untuk menghidupkan kembali ekonomi negara mereka. Sementara taktik tradisional memangkas suku bunga untuk mengurangi biaya pinjaman digunakan secara luas, banyak bank sentral juga mengambil pendekatan yang lebih tidak konvensional untuk memperkuat neraca mereka dengan memperoleh aset keuangan, seperti obligasi negara, lembaga, dan perusahaan, dan dalam beberapa kasus, saham, dalam jumlah besar.
Stabilitas Harga dan Kebijakan Publik (1984)
Pertimbangan utama dan berkelanjutan bagi para bankir sentral adalah tetap berada di depan inflasi dengan menetapkan suku bunga untuk mencegah kenaikan harga yang cepat dan mengganggu; Namun, saat ini, mencegah inflasi tidak semudah dulu. Perekonomian global dibanjiri likuiditas, yang biasanya menjadi sumber pemicu inflasi, karena semakin banyak uang yang mengejar jumlah barang yang sama, yang menyebabkan harga semakin tinggi.
Kesimpulan
Setiap tahun, Federal Reserve Kansas City menyelenggarakan Jackson Hole Economic Symposium, yang mempertemukan para ekonom, pelaku pasar keuangan, akademisi, perwakilan pemerintah AS, dan media untuk membahas isu-isu kebijakan perbankan sentral. Setiap tahun, simposium tersebut membahas topik tertentu, yang bertujuan untuk membahas dan meningkatkan kebijakan jangka panjang yang menjadi perhatian semua pihak yang terlibat.