BerandaIstilahJustified Wage

Justified Wage

Justified Wage adalah tingkat gaji untuk suatu pekerjaan yang ditentukan oleh dinamika pasar serta tingkat keterampilan dan pengalaman yang dibutuhkan pekerjaan tersebut. Upah ini adalah tingkat gaji yang cukup tinggi untuk menarik kandidat yang memenuhi syarat tetapi cukup rendah agar terjangkau bagi bisnis.

Justified Wage dapat dilihat sebagai jumlah di atas upah minimum yang diamanatkan yang harus dibayarkan oleh pemberi kerja untuk menarik kandidat dengan kemampuan yang dibutuhkan pekerjaan tersebut. Istilah “kompensasi yang adil” sering digunakan secara bergantian dengan “Justified Wage” dalam diskusi politik dan ekonomi.

Memahami Justified Wage

Justified Wage dimulai dengan faktor ekonomi penawaran dan permintaan dalam angkatan kerja. Kelangkaan kandidat pekerjaan dengan keterampilan yang dibutuhkan akan meningkatkan upah wajar yang ditawarkan.

Ada juga banyak faktor khusus pekerjaan seperti tingkat pengalaman kerja, pendidikan, dan pelatihan yang dibutuhkan pekerjaan tersebut. Pasokan pelamar yang memenuhi persyaratan itu penting. Upah dibenarkan jika dianggap dapat diterima oleh kandidat potensial dan layak secara ekonomi bagi pemberi kerja.

Ketika ekonomi sedang dalam resesi, tingkat upah aktual bagi banyak pekerja turun hingga ke upah minimum atau sedikit di atasnya. Jumlah kandidat terlalu banyak untuk pekerjaan yang terlalu sedikit, dan bisnis yang merekrut mungkin hampir tidak mencapai titik impas. Selama Resesi Hebat yang dimulai pada tahun 2008, bahkan bank investasi membenarkan pembayaran upah yang lebih rendah karena pertumbuhan pendapatan mereka yang melambat.

Contoh: Justified Wage bagi Karyawan

Perusahaan dapat membandingkan gaji dan pengalaman kerja karyawan mereka saat menentukan Justified Wage. Misalnya, seorang karyawan saat ini memiliki pengalaman 10 tahun dan menerima gaji sebesar $65.000. Berdasarkan informasi ini, manajemen menentukan bahwa Justified Wage bagi karyawan lain adalah $60.000 mengingat mereka memiliki pengalaman delapan tahun.

Manajemen juga dapat mempertimbangkan faktor-faktor lain saat menetapkan Justified Wage, seperti tanggung jawab yang akan dipikul karyawan dan pendapatan yang akan dihasilkan dari pekerjaan mereka. Misalnya, jumlah komisi yang ditulis oleh pialang saham membenarkan upah mereka. Karyawan dapat memberikan masukan mengenai Justified Wage selama peninjauan gaji dengan membahas bagaimana mereka memberikan nilai tambah bagi perusahaan.

Contoh: Justified Wage bagi CEO

Saat menentukan Justified Wage bagi CEO, dewan direksi perusahaan biasanya mempertimbangkan:

  • Kepemimpinan: Keterampilan kepemimpinan apa yang dimiliki CEO? Apakah mereka memiliki kemampuan untuk menyatukan tim manajemen senior dan memimpin dengan memberi contoh selama masa transisi? Justified Wage bagi CEO sebagian didasarkan pada kemampuan untuk memotivasi karyawan.
  • Kemampuan Strategis: Apakah CEO mengalokasikan sumber daya secara efektif? Apakah CEO memasuki pasar baru yang memungkinkan organisasi untuk tumbuh dan menarik lebih banyak pelanggan? Misalnya, dewan perusahaan multinasional dapat menentukan Justified Wage bagi CEO berdasarkan catatan keberhasilan memasuki pasar asing.
  • Jaringan: Justified Wage bagi CEO mungkin bergantung pada seberapa efektif koneksi jaringan digunakan. Misalnya, apakah CEO memiliki kemampuan untuk memikat eksekutif senior dari pesaing? CEO dengan kontak yang baik di industri tersebut dapat memperoleh upah yang lebih tinggi.

Kesimpulan

Konsep Justified Wage digunakan terutama oleh pemberi kerja dan departemen personalia untuk menentukan skala gaji yang wajar dan dapat diterima baik oleh pemberi kerja maupun karyawan. Memahami berbagai faktor yang memengaruhi penetapan Justified Wage dapat membantu karyawan menegosiasikan upah yang lebih tinggi berdasarkan keterampilan dan pengalaman yang mereka bawa ke pekerjaan dan kondisi ekonomi yang berlaku yang memengaruhi keputusan upah.

Signal Forex Akurat
Artikel Sebelumnya
Artikel Berikutnya

Baca Juga