Nilai tukar Yen Jepang melemah ke atas level 145 per Dolar AS – mendekati posisi terendah dalam kurun tiga pekan terakhir. Pelemahan ini terjadi seiring menguatnya mata uang Dolar AS setelah Federal Reserve memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya dan cenderung bersikap hati-hati dalam menyesuaikan kebijakan moneternya di masa depan. The Fed juga memperingatkan bahwa kebijakan tarif yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump bisa membuat tingkat inflasi kembali naik.
Dolar AS juga mengungguli Yen sebagai mata uang safe haven di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik. Konflik antara Israel dan Iran sejauh ini telah menimbulkan kekhawatiran bahwa Amerika Serikat kemungkinan akan terlihat lebih dalam di Timur Tengah.
Sementara itu, Bank of Japan (BoJ) pada hari Selasa memutuskan untuk tidak mengubah tingkat suku bunganya saat ini dan mengindikasikan akan mengambil pendekatan yang lambat dan hati-hati dalam mengurangi neraca keuangannya. Gubernur BoJ, Kazuo Ueda, menegaskan bahwa bank sentral akan terus memantau kondisi ekonomi domestik dan global, serta membuka kemungkinan untuk menaikan suku bunga jika tingkat inflasi naik.
