Harga minyak mentah jenis WTI naik ke atas level $65 per barel setelah sempat melemah pada awal pekan ini. Kenaikan ini terjadi di tengah adanya sikap wait and see menjelang berlangsungnya pertemuan antara Amerika Serikat dan Iran pada pekan depan – yang bertujuan untuk membatasi program nuklir Iran dan menurunkan tensi ketegangan di Timur Tengah.
Presiden AS Donald Trump baru-baru ini kembali menegaskan kebijakan “tekanan maksimum” terhadap Iran, termasuk pembatasan ekspor minyak. Namun, ia juga mengisyaratkan potensi pelonggaran sanksi guna mendukung proses rekonstruksi di Iran, serta menyatakan China kemungkinan akan tetap mengimpor minyak mentah dari Iran.
Sementara itu, persediaan minyak mentah AS pada pekan lalu dilaporkan turun sebesar 5.8 juta barel – mengindikasikan tingginya permintaan minyak di AS. Persediaan di Cushing, Oklahoma, juga dilaporkan turun ke level terendah sejak Februari.
Fokus para investor kini tertuju pada pertemuan OPEC+ yang dijadwalkan akan berlangsung pada 6 Juli mendatang. Dalam pertemuan tersebut, OPEC+ akan membahas kebijakan produksi untuk bulan Agustus. Rusia dikabarkan akan mendukung peningkatan pasokan jika dianggap perlu.
