Harga emas turun ke sekitar level $3420 per troy ons setelah AS berhasil mencapai kesepakatan dagang dengan beberapa negara, sehingga sedikit mengurangi daya tarik emas sebagai aset safe haven.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, baru saja mengumumkan kesepakatan dagang “besar-besaran” dengan Jepang. Dalam kesepakatan tersebut, AS akan memberlakukan tarif sebesar 15% – lebih rendah dari ancaman sebelumnya yang mencapai 25%. Sebagai bagian dari kesepakatan, Jepang akan membuka pasarnya kepada lebih banyak produk asal AS.
Kesepakatan dengan Jepang ini terwujud beberapa hari setelah AS berhasil mencapai kesepakatan dagang dengan Filipina dan Indonesia, sehingga meningkatkan optimisme akan tercapainya lebih banyak kesepakatan sebelum batas waktu 1 Agustus. Meski demikian, para investor masih tetap berhati-hati lantaran pembicaraan dengan sejumlah negara mitra dagang utama lainnya masih menemui jalan buntu.
Sementara itu, Uni Eropa terus berupaya menjalin kesepakatan dagang dengan AS, namun juga tengah menyiapkan langkah balasan. Sikap keras Presiden Trump sejauh ini telah menimbulkan kekhawatiran bahwa kedua belah pihak akan gagal mencapai kesepakatan.
Fokus para investor saat ini juga tertuju pada pertemuan Federal Reserve pada pekan depan. Bank sentral AS tersebut diprediksi tidak akan mengubah tingkat suku bunganya saat ini, dan diprediksi baru akan memangkas suku bunganya pada bulan Oktober.
