Yen Jepang melemah ke atas level 148 per Dolar AS seiring meredanya tensi perang dagang.
Tensi perang dagang mereda pasca Amerika Serikat memutuskan untuk menunda kebijakan tarif baru terhadap Tiongkok selama 90 hari ke depan. Alhasil, para investor berharap bahwa keputusan tersebut akan memberikan waktu yang lebih banyak bagi kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan.
Dari Jepang, para investor terus mencermati prospek kebijakan moneter Bank of Japan (BoJ). Para pejabat BoJ dilaporkan memiliki pandangan yang beragam terkait waktu dan laju kenaikan suku bunga di masa depan. Sebagian pejabat dilaporkan ingin BoJ agar mempertahankan kebijakan moneter yang akomodatif untuk sementara waktu, mengingat adanya ketidakpastian tentang apakah proyeksi ekonomi bank sentral akan tercapai.
Ke depan, para investor akan menantikan rilis sejumlah data ekonomi Jepang untuk mencari petunjuk lebih lanjut terkait prospek kebijakan moneter BoJ, termasuk Produk Domestik Bruto (PDB) Q2, survei Reuters Tankan, Indeks Harga Produsen, dan pesanan mesin perkakas.
